Banjir Kalsel: 24.379 Rumah Terendam, 39.549 Warga Mengungsi

Banjir di Kalimantan Selatan menyebabkan sebanyak 24.379 rumah terendam, 39.549 warga mengungsi, serta 15 orang meninggal dunia.
Sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi, serta 15 orang meninggal dunia di Kalimantan Selatan. (Foto: Tagar/Humas BNPB)

Jakarta - Umumnya 10 dari 13 Kabupaten dan Kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Musibah dahsyat yang menggenangi Kalsel sejak Selasa, 12 Januari 2021 lalu itu menyebabkan sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi, serta 15 orang meninggal dunia. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati merinci antara lain wilayah terdampak banjir antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola. 

"Hal ini berdasarkan data terakhir yang dihimpun pada Minggu, 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB," tutur Raditya melalui siaran pers tertulis diterima Tagar, Minggu malam.

Lebih rinci lagi, banjir di Kabupaten Tapin menyebabkan sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi, Kabupaten Banjar 6.670 rumah terdampak dan 11.269 jiwa mengungsi, Kota Banjar Baru 2.156 terdampak dan 3.690 jiwa mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.

Selanjutnya Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dengan 17.501 jiwa mengungsi, Kabupaten Tabalong 407 rumah dengan 770 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan 6.690 jiwa mengungsi, Kota Banjarmasin dengan 716 jiwa terdampak, Kabupaten Batola 517 rumah dan 28.400 jiwa terdampak.

"Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Tanggal 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.

Tim gabungan terus bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BNPB dalam hal ini juga telah menyalurkan bantuan terhadap 10 Kabupaten yang terdampak bencana banjir mulai dari material maupun non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.

"Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021," pungkasnya.[]

Berita terkait
Update Korban Meninggal dan Mengungsi Dampak Banjir Kalsel
BNPB melaporkan dampak banjir di Kalimantan Selatan tercatat 15 orang meninggal dunia per Minggu, 17 Januari 2021.
Banjir Rendam Rel, Perjalanan KA Semarang - Solo Dialihkan
Banjir menggenangi rel di Grobogan dan mengikis batu ballast. Perjalanan 3 KA Semarang - Solo dan sebaliknya dialihkan.
Banjir Kiriman Ungaran Terjang 33 Rumah di Meteseh Semarang
Hujan deras membuat Sungai Pengkol meluap dan menggenangi 33 rumah warga di RT 6 RW 26 Meteseh, Tembalang. Banjir kiriman dari Ungaran.