Jakarta - Banjir di Jakarta belum surut-surut bahkan sudah lebih dari enam jam lamanya. Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan banjir yang terjadi di luar perkiraanya.
"Target kita enam jam sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti. Nah, yang terjadi adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri," kata Anies kepada wartawan di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Sabtu 20 Februari 2021.
Jadi menurut dia, jika hujan masih turun,target enam jam sir surut itu belum berlaku. Jika itu terjadi maka banjir di Jakarta tidak akan surut.
Target kita enam jam sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti. Nah, yang terjadi adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus.
"Itulah sebabnya harus dua-duanya. Satu sisi adalah alirannya limpahan, karena kalau teman-teman lihat, catatan bahwa air kiriman dari kawasan hulu, dan dari kawasan tengah, kawasan hulu itu Kawasan Bogor, kawasan tengah itu kawasan Depok, itu sekarang dalam perjalanan ke Jakarta. Nah, dalam perjalanan ke Jakarta itu tentu berdampak pada kawasan kawasan yang ada di sekitarnya," kata Anies.
Menurut Anies, hal yang terpinting adalah keselamatan warga. Kata dia, wilayah yang tergenang di Jakarta hanya sebagian kecil saja.
"Tapi prioritas kita dalam situasi yang ekstrem seperti ini adalah keselamatan warga. Alhamdulillah, kawasan utama Ibu Kota tidak tergenang, itu karena sejak tadi malam dikendalikan dari Manggarai. Di sini poskonya, sehingga pengendalian pintu pintu air berjalan dengan baik," ucapnya.
"Alhamdulillah, dengan begitu, kawasan-kawasan utama yang terkait dengan protokol dan lain-lain terbebas dari genangan. Dan itu karena pengendalian pintu air di semua lokasi lokasi yang alhamdulillah dikendalikan dengan baik," sambungnya. []