Cilegon - Hujan deras yang mengguyur Kota Cilegon sejak Minggu 3 Mei 2020 kemarin malam. Sejumlah wilayah di Kota Cilegon terendam banjir. Akibatnya, ratusan rumah ambruk dan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat hanyut diterjang banjir di wilayah Kecamatan Grogol.
Sedih mas, sedih banget. Apalagi ini bulan puasa, belum lagi ada Corona.
Salah seorang warga Ciora Waseh, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Dewi, 34 tahun, mengatakan meski di kerap dilanda banjir. Namun, kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi.
"Hujan dari semalam, sempet banjir semata kaki. Udah sempet reda pas jam 03.00. Pagi hujan lagi, jam 11.00 air udah sampai sini dan setengah 12 itu sudah meluap-luap," ucap Dewi kepada Tagar, Minggu, 3 Mei 2020 sekira pukul 19.00 Wib
Mengetahui, ketinggian air terus meninggi. Dedi langsung lari menyelamatkan diri menuju dataran yang lebih tinggi. Namun sayang, harta bendanya tak mampu terselamatkan.
"Pas air sudah meninggi, saya lari lewat pintu belakang. Biarin barang-barang mah, ga ada yang keambil. Cuma baju ini aja," ujarnya.
Ia menduga jika banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir kiriman dari daerah perbukitan Palm Hills yang tidak jauh dari tempatnya. Dikarenakan, banjir yang bercampur lumpur baru kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Grogol.
"Ini kayaknya air dari gunung, karena campur lumpur. Biasanya ga ada lumpur gini. Ini udah parah banget, barang-barang ga ada yang keambil. Rumah acak-acakan. Kursi, tv dagangan sembako saya abis semua," ucapnya.
Musibah banjir, semakin membuat kesedihan mendalam bagi masyarakat. Selain karena terjadi di bulan puasa, perekonomian masyarakat pun sedang terpuruk karena adanya wabah virus Corona.
"Sedih mas, sedih banget. Apalagi ini bulan puasa, belum lagi ada Corona. Usaha pun udah sulit. Ditambah ada banjir gini. Mohon perhatiannya aja lah dari pemerintah," ucapnya.
Hal senada turut disampaikan, salah seorang warga Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Subandi, 45 tahun. Menurut dia, meski wilayahnya kerap mengalami banjir saat intensitas hujan tinggi. Namun, kali ini merupakan yang terparah dibanding sebelumnya.
"Di Gerem RT 01/01 rumah ambruk kena longsor, dan longsor di Link Singkel Gerem RT 03/08 juga longsor sampai hanyutkan dua mobil," ujar dia.
Wali Kota Cilegon Edi Arriadi mengatakan sudah mencoba memperbaik drainase di wilayah Kecamatan Grogol yang kerap dilanda banjir. Tetapi, kata dia, karenak intensitas hujan yang cukup tinggi membuat wilayah tersebut kembali kebanjiran.
"Ini baru pertama kali. Tapi saya kira drainase sudah kita perbaiki. Hanya curah hujan saja sebetulnya. Bayangin sehari semalam. Tapi saya minta Polda Metro menyiapkan evakuasi (pengungsian). Nanti kita liat kalau masyarakat membutuhkan apa, kita harus beri," tuturnya. []