Palembang (Tagar 12/4/2018) - Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) secara langsung menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 26 miliar untuk pembangunan sentra kuliner khusus dan pasar khusus ikan, Kamis (12/4).
Bantuan diserahkan langsung Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo, kepada Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang, Akhmad Najib.
Dalam sambutannya, Nilanto menyampaikan, konsumsi ikan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Palembang cukup tinggi.
Dimana angka konsumsi ikan di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel, rata-rata konsumsi ikan perkapita pada tahun 2016 adalah 45,59 kg per tahun. Artinya semua Kabupaten/Kota termasuk Kota Palembang diatas angka 30-50 kg per kapita per tahun.
"Sumsel ini luar biasa, dari seluruh Kabupaten/Kota nya, hanya Kabupaten Lahat yang berada di bawah angka kebutuhan minimal konsumsi ikan per kapita, yakni 25,26 kg per kapita per tahun," jelasnya.
Diharapkan, melalui bantuan yang diserahkan hari ini, dapat menjadi pendorong peningkatan konsumsi serta produksi ikan di Palembang.
Bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kunjungan ini difokuskan kepada Kementerian Perikanan saja, untuk melihat sejauh mana program yang disampaikan disini bermanfaat bagi masyarakat di daerah.
"Jadi kunjungan kali ini kami memfokuskan program di sektor pengembangan kawasan sentra kuliner dan pasar ikan modern yang akan dibangun di Palembang serta pengembangan daerah perikanan di Sungsang," tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang bersyukur karena kota ini terpilih untuk mendapatkan bantuan pembangunan pasar ikan modern dari KKP RI. (uni)
Berita terkait
