Bangkrut, Gerai Kosmetik Sasa di Singapura Tutup

Peritel kosmetik terbesar di Asia asal Hong Kong, Sasa International akan menutup 22 gerai di Singapura karena bangkrut.
Peritel kosmetik Hong Kong, Sasa International akan menutup 22 gerainya di Singapura karena bangkrut. (Foto: Channel News Asia|Facebook)

Jakarta - Peritel kosmetik terbesar di Asia asal Hong Kong Sasa International mengumumkan akan menutup 22 gerainya di Singapura. Sasa dikabarkan pailit sejak enam tahun lalu. Sekitar 170 karyawan akan terkena dampak penutupan gerai.

Perusahaan dalam pernyataan yang dirilis Senin, 2 Desember 2019 menyebutkan, karyawan akan mendapatkan kompensasi penuh sesuai dengan undang-udang dan peraturan ketenagakerjaan setempat. "Kinerja grup di Singapura kurang memuaskan selama bertahun-tahundan telah mencatat kerugian selama enam tahun berturut-turut," kata penjelasan perusahaan seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 3 Desembe 2019.

Dalam laporan keuangan semester yang berakhir 30 September 2019, omzet grup untuk operasional Singapura mencapai 17,36 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 179,6 miliar atau turun 4,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. "Grup telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa tahun terakhir untuk merestrukturisasi tim manajemen lokal dan untuk meningkatkan tampilan toko dan bauran produk untuk mendongkrak penjualan. Sayangnya, hasilnya jauh dari memuaskan," katanya.

Manajemen Sasa memutuskan untuk mengkonsentrasikan sumber daya manusia (SDM) di pasar Hong Kong, Makau, China daratan, dan Malaysia serta bisnis e-commerce. Di kantor pusat, penjualan Sasa terpukul akibat imbas penurunan drastis kunjungan wisatawan China daratan karena aksi demo pro demokrasi di Hong Kong.

"Setelah mempertimbangkan dengan seksama, grup percaya bahwa penutupan bisnis di Singapura akan membantu meningkatkan kinerja dan profitabilitas gerai yang lain, dan untuk kepentingan terbaik grup dan pemegang saham," kata perusahaan itu. Dikatakan bahwa penutupan gerai di Singapura tidak akan berdampak signifikan pada operasional grup karena Sasa mengoperasikan total 265 gerai. Kas dan saldo bank sebesar 137,71 juta dolar Singapura pada 30 September, diklaim memadai untuk kebutuhan operasional.[]

Berita terkait
Singapura Minta Facebook Koreksi Unggahan Pengguna
Singapura meminta Facebook mengoreksi sebuah unggan di platform media sosial tsb setelah pengguna menolak permintaan Singapura
Warga Singapura Bisa Nikmati Layanan Apple TV Plus
Apple Inc meresmikan layanan video streaming on demand di Singapura mulai awal November dan sudah bisa dinikmati warga.
Singapura Targetkan Ribuan Rumah Terpasang Panel Surya
Singapura menargetkan sekitar 350 ribu rumah tangga sudah bisa memanfatkan energi surya (matahari).