Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Naik 1,5%

Puncak penumpang pada liburan Tahun Baru 2020 terjadi di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya diprediksi Senin 30 Desember 2019. Ada kenaikan 1-1,5%.
Aktivitas di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya terlihat sepi meski ada kenaikan sekitar 1-1,5 persen. (Foto : Tagar/Tiva Rianthy)

Palangka Raya - Puncak penumpang pada liburan Tahun Baru 2020 di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya diprediksi Senin 30 Desember 2019. Dibandingkan tahun lalu ada peningkatan kapasitas, tetapi tidak signifikan, hanya sekitar 1-1,5 persen saja.

Eksekutif General Manajer Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Angga Siswanto untuk arus mudik Natal terjadi lonjakan penumpang saat Natal di H-3 dan 2, yang mencapai 3.700 penumpang per hari. "Ini merupakan puncak tertinggi yang baru kali ini terjadi," ujar Angga, Senin 30 Desember 2019.

Biasanya kalau sebelum Natal dan Tahun Baru hanya mencapai 2.900 per hari. Tetapi di periode ini, Januari hingga Agustus terjadi lonjakan penumpang dari 2.900-3.700 atau sekitar 25 persen.

Menurut dia sebenarnya kapasitas terminal bandara setiap tahun diprediksi mencapai 4 juta penumpang baik yang datang dan berangkat. Tapi ternyata hanya sekitar 1,5-2 juta saja. Memang jauh di bawah kapasitas, meski ada peningkatan cukup signifikan. Namun Angga optimistis beberapa tahun mendatang, aktivitas di bandara ini akan ramai.

Ini merupakan puncak tertinggi yang baru kali ini terjadi.

Apalagi kalau maskapai yang memberhentikan operasi beberapa rute penerbangan menghidupkan kembali rute Palangka Raya, Kalimantan Tengah-Jakarta, Palangka Raya-Pontianak, Kalimantan Barat, Palangka Raya-Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Palangka Raya-Makasar, Sulawesi Selatan.

Bahkan ada permintaan untuk membuka jalur rute wisata ke Denpasar Bali. Hal ini sudah disampaikan ke Airlines. Tapi mereka akan melakukan perhitungan dulu, karena minimal harus terisi 70 persen kapasitas penumpang.

Dalam hal ini, Angkasa Pura akan membantu pemasarannya, jika ada maskapai berkeinginan membuka rute baru. Pemda setempat sebaiknya juga ikut melakukan promosi. Jadi bukan hanya Airlines saja.

Terlebih lagi pihaknya juga mempunyai kebijakan, bagi maskapai yang membuka rute baru dan menambah frekuensi terbang, Angkasa Pura akan memberikan tarif khusus untuk penerbangan landing, parkir dan garbarata antara 20-50 persen.

"Ini sebagai bentuk dari kami memberikan suatu rangsangan supaya teman-teman Airlines agar bisa menambah rute dan frekuensi. Tapi Pemda setempat hendaknya sama-sama join untuk bisa menggairahkan rute-rute baru," ungkapnya.

Angga menyebut ada kenaikan signifikan pada kargo sebesar 25-30 persen. Ternyata didominasi kargo masuk yang sebagian besar barang-barang general kargo termasuk barang-barang e-commerce pembelian online. 

"Ini terjadi peningkatan H-6 hingga H-3. Malah ada peningkatan kargo hampir 50 persen dalam sehari. Hal ini disebabkan bisa karena perekonomian semakin membaik sehingga terjadi peningkatan pembelian online dari Jakarta," ujarnya.

Sementara adanya kebijakan maskapai penerbangan menaikkan tarif Surat Muatan Udara (SMU) secara bertahap sejak pertengahan tahun lalu, berdampak pada kenaikan biaya kargo. Penumpang lebih memilih untuk membawa barang agar bisa masuk kabin sehingga tidak menambah biaya kargo. []

Baca Juga:

Berita terkait
Bandara YIA Kulon Progo Siap Sambut Nataru
Bandara YIA di Kulon Progo siap menyambut Nataru. Posko Nataru berlangsung sampai 6 Januari 2020. Operasional bandara ditambah tiga jam.
Bandara Adisutjipto Yogyakarta Diprediksi Naik 5 %
Pada Nataru 2020 di Bandara Adisutjipto Yogyakarta diprediksi jumlah penumpang naik 5 persen. Sebanyak 32 extra flight disiapkan.
Penumpang di Bandara Silangit Turun Drastis
GM Bandara Silangit, Muhammad Iwan Sutisna menyampaikan jumlah penumpang Bandara Internasional Silangit dari tahun 2016-2019.