Bandar Narkoba di Surabaya Dikirim ke Kamar Mayat

Satres Narkoba Polrestabes Surabaya menembak mati seorang burononan bandar narkoba karena melakukan perlawanan saat akan menunjukan barang bukti.
Bandar Narkoba tewas ditembak anggota Satres Narkoba Polrestabes Surabaya. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya melakukan tindakan tegas terukur terhadap seorang bandar narkoba berinisial V, 25 tahun. Warga Wonokromo, Surabaya itu terpaksa dikirim ke kamar mayat Rumah Sakin Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya, Minggu, 9 Agustus 2020.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Memo Ardian mengatakan awalnya V koorperatif untuk menunjukkan rumah dijadikan penyimpanan narkoba. Tetapi saat akan menunjukkan rumah penyimpanan narkoba tersebut, V melakukan perlawan dengan mengeluarkan senjata api jenis pistol.

Dia menunjukkan satu tempat di Porong yang dijadikan safe house. Karena memang bandarnya tetap di Lapas (lembaga pemasyarakatan) Porong.

"Tindakan tegas dilakukan karena sudah membahayakan petugas," ujarnya di Kamar Jenazah RSU Soetomo Surabaya, Senin, 10 Agustus 2020 dini hari.

Baca juga:

Memo mengaku pengungkapan bandar narkoba V tersebut merupakan hasil dari pengembangan kasus sebelumnya. Dari pengembangan itu mengarah ke pemilik gudang penyimpanan atau safe house narkoba.

"Dia menunjukkan satu tempat di Porong yang dijadikan safe house. Karena memang bandarnya tetap di Lapas (lembaga pemasyarakatan) Porong," tuturnya.

Meski demikian, Memo enggan mengungkapkan jumlah barang bukti narkoba yang ditemukan. Ia beralasan, kasus tersebut akan dirilis secara langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Jhonny Edison Isir.

"Nanti detailnya akan disampaikan langsung sama Pak Kapolrestabes," ucapnya singkat. []

Berita terkait
Sidang di PN Surabaya Kembali Ditunda Dua Minggu
Pengadilan Negeri Surabaya kembali menunda sejumlah agenda sidang usai enam pegawai dan satu hakim positif Covid-19 usai libur Idul Adha.
Motif dan Jumlah Korban Kasus Fetish di Surabaya
Polrestabes Surabaya menangkap GAN di Kabupaten Kapuas, Kalimatan Tengah. Tindak fetish sudah dilakukan GAN sejak tahun 2015 dan ada 25 korban.
Usai Lampu, Pemkot Surabaya Siap Ganti Rumput GBT
Pemkot Surabaya terus mengebut persiapan Stadion GBT yang menjadi Piala Dunia U-20. Setelah pemasangan lampu, kini mengganti rumput standar FIFA.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.