Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menunggu dukungan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sebelum memutuskan apakah maju atau tidak sebagai calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar.
Rapat Pleno Partai Golkar untuk membahas Musyawarah Nasional (Munas) sebagai bagian dari menentukan Ketua Umum Partai Golkar anyar yang telah digelar sejak Selasa malam 5 November 2019.
"Saya sampai saat ini belum memutuskan untuk terus maju sebagai Caketum Partai Golkar atau tidak. Karena pelaksanaan Munas Partai Golkar sendiri sampai saat ini belum ditetapkan, nanti pada saatnya saya akan mengumumkan maju atau tidaknya," ujar Bamsoet lewat keterangan tertulis yang diterima Tagar, Selasa 5 November 2019.
Sehingga bisa mengembalikan marwah kebesaran Partai Golkar sebagai penjaga dan pejuang kesejahteraan rakyat.
Bamsoet mengatakan jika dirinya maju menjadi Caketum dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar bukan tentang ambisi pribadi tetapi tentang kepentingan yang lebih besar sebuah partai.
Namun, bila ada desakan dari para pemilik suara Partai Golkar di daerah yang menginginkan partai dikelola dengan sebagaimana mestinya sesuai AD/ART, Bamsoet tak akan menolak.
"Sehingga bisa mengembalikan marwah kebesaran Partai Golkar sebagai penjaga dan pejuang kesejahteraan rakyat," ujar dia.
Dia mempersilakan kepada Airlangga atau siapapun kader Golkar yang memenuhi persyaratan jika ingin maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar, dirinya mendukung dengan cara tidak akan menghalangi.
Menurut dia yang terpenting adalah kedepankan sportifitas, fairplay, dan gentleman dalam kontestasi Munas untuk memilih Ketua Umum Golkar.
Selain itu dia mengajak seluruh kader Partai Golkar maupun organisasi sayap untuk merapatkan barisan, menyatukan tekad, mantapkan niat untuk menyambut Munas dengan suka cita serta hindari pernyataan tidak mendidik, penuh kebencian, apalagi sampai bawa-bawa nama Tuhan.
"Munas yang merupakan acara internal rumah tangga Golkar, tidak perlu disambut dengan kegaduhan apalagi sampai kebakaran jenggot dengan mengeluarkan pernyataan yang penuh provokasi," tutur dia.