Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta keamanan laut Indonesia dijaga ketat. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penangkapan ikan secara ilegal/illegal fishing.
Bamsoet menegaskan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus meningkatkan pengawasannya terhadap kapal ikan asing ilegal.
"Melihat hal ini, KKP harus bersinergi dengan semua unsur penegak hukum di laut untuk meningkatkan pengawasan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia yang rawan terjadinya pencurian ikan," ucap Bamsoet di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2019.
Dia mengatakan Pemerintah harus segera menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam pencurian ikan ilegal sesuai dengan hukum yang berlaku, mengingat sejak Januari hingga 21 Agustus 2019 KKP telah menangkap 48 kapal perikanan asing ilegal di wilayah perairan Indonesia," kata dia.
Dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menangkap tiga kapal perikanan asing asal Filipina di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI), Laut Sulawesi tanpa memiliki dokumen perizinan dari pemerintah Indonesia.
Politikus Partai Golkar itu mengungkapkan KKP harus selalu berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara (AU) untuk melakukan patroli udara dan TNI Angkatan Laut (AL), serta Polair. Karena dengan melakukan itu, dapat meningkatkan pengamanan dan pengawasan laut Indonesia.
"Dipantau terus itu kapal-kapal asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia dengan melakukan patroli laut secara intensif, khususnya di wilayah yang rawan terjadinya pencurian ikan, seperti di wilayah perairan Kepulauan Natuna yang memiliki sumber daya ikan yang melimpah," tuturnya.
Dia mengimbau seluruh unsur penegak hukum di laut untuk berkomitmen dalam menjaga kedaulatan Negara.
"Terhadap kapal-kapal asing yang melanggar ketentuan territorial di perairan Indonesia, sesuai dengan hukum yang berlaku dan mengacu kepada ketentuan hukum laut internasional, guna meminimalisir terjadinya illegal fishing," ujarnya.[]