Balon Bupati Gunungkidul Mulai Dekati NasDem

Sejumlah tokoh di Gunungkidul tertarik menjadi bakal calon bupati dalam Pilkada Serentak 2020 dari Partai NasDem
Ketua DPD Partai NasDem Gunungkidul Suparja (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Pada Pemilu 2019, suara Partai NasDem naik 450 persen di Kabupaten Gunungkidul. Capaian luar biasa ini menarik sejumlah tokoh bergabung dan menjadi bakal calon (balon) bupati pada Pilkada Serentak 2020.

NasDem pada Pemilu 2014 lalu hanya mendudukkan dua wakilnya di DPRD Gunungkidul. Pada Pemilu 2019, NasDem sukses meraih sembilan kursi. Naik tujuh kursi.

Ketua DPD Partai NasDem Gunungkidul Suparja mengatakan, capaian Pemilu 2019 menjadi modal besar menyongsong Pilkada Gunungkidul tahun depan. Setidaknya banyak tokoh yang melirik partai ini.

Artikel lainnya: Delapan Kabupaten Kota Gelar Pilkada 2020 di Jabar

"Kita belum mendekati seseorang, tapi sejumlah tokoh Gunungkidul dan luar Gunungkidul sudah ada yang mendekati kita," kata Suparja di Kantor DPRD DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat 14 Juni 2019.

Menurut dia, NasDem memberi kesempatan seluas-luasnya yang ingin merapat. Semakin banyak tokoh tertarik diusung, semakin baik. Setidaknya memiliki peluang lebih besar dalam memilih yang terbaik.

"Kita inventarisir tokoh-tokoh itu lalu kita lempar ke masyarakat lewat survei, mana yang paling disukai rakyat. Dari survei itu kita bisa menentukan calon," paparnya.

Anggota Komisi B DPRD DIY ini mengakui, calon yang diusung dalam Pilkada 2020 tidak harus berasal dari kader internal.

"Karena NasDem partai terbuka. Barangkali ada orang di luar (NasDem) yang lebih bagus, kenapa tidak kita usung," ujarnya.

Suparja menegaskan, NasDem tidak mengenal mahar politik yang dibebankan kepada calon. "Justru kita ikut membiayai untuk pemenangannya, ikut bekerja dalam menawarkan visi, misi dan program ke masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut mantan kepala desa Gedangsari ini mengungkapkan, NasDem sebenarnya bisa mengajukan calon dari internal partai serta maju secara mandiri tanpa koalisi dengan partai lain. Tapi NasDem menegaskan tetap berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada 2020.

"Kita butuh bersama-sama membangun Gunungkidul dengan mengajukan calon bupati yang dikehendaki rakyat. Kita pasti koalisi," ungkapnya.

Partai mana yang akan diajak koalisi? Suparja menegaskan, dengan partai mana saja tidak masalah. Yang penting punya visi dan misi yang sejalan dalam memajukan daerah.

Artikel lainnya: KPU Umumkan Jadwal Pilkada Serentak 2020

"Rencana Koalisi, obrolan informal dengan partai lain sudah tapi belum secara formal," kata dia.

Selain Gunungkidul, dua kabupaten lain di DIY juga menggelar Pilkada Serentak 2020. Dua kabupaten tersebut, Sleman dan Bantul. Sejumlah partai sudah mulai mempersiapkannya, seperti PKB.

Di Pilkada Sleman dan Bantul, PKB sudah mengantongi calon yang akan diusung. "Di Sleman kita akan mengusung Agus Sulistiyono, di Bantul kita usung Abdul Halim Muslih," kata Wakil I Ketua Dewan Syuro PKB DIY Sukamto. []

Berita terkait
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya