Balla Online Makassar Gunakan Lahan Kuburan untuk Belajar

Bhabinkamtibmas Polsek Mamajang Kota Makassar memasang layanan internet untuk digratiskan kepada warga kurang mampu.
Proses belajar mengajar di Balla Online di atas lahan pemakaman umum Dadi Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Demi menyiasati masa pandemi yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online membuat seorang anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Mamajang Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memasang layanan internet untuk digratiskan bagi anak-anak yang membutuhkan sambungan internet untuk belajar. Bahkan lahan yang dipakai adalah lahan kuburan Dadi Makassar.

Selain itu, warga yang pemukiman berbatasan langsung dengan pemakaman umum ini, memanfaatkan tanah pemakaman yang tidak terpakai sebagai tempat anak-anak berbagai tingkat usia sebagai tempat belajar setiap harinya.

Jadi ada 3 kategori SMA, SMP dan SD, kami bagi tiga jadi kami ikuti protokol kesehatan. Pagi anak SMP-SMA, sore anak SD, malam juga ada pengajian.

Dipandu konduktor dadakan, anak-anak usia pra sekolah dan Sekolah Dasar (SD) menyanyikan bait demi bait lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan suara penuh penghayatan hingga selesai. Setelah itu, mereka pun menghafalkan sila demi sila Pancasila dengan dipimpin seorang anak yang ditunjuk menjadi ketua kelas.

Belajar di KuburanProses belajar mengajar di atas kuburan di Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Begitulah kegiatan setiap sore anak-anak Kampung Tumpang, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Sore hari adalah giliran anak-anak usia pra sekolah dan sekolah dasar yang belajar.

Sementara, di pagi hari anak usia sekolah menengah yang mendapat giliran. Terdapat sedikitnya ada lebih 60 orang siswa berbagai usia yang selalu mengikuti kegiatan belajar di tempat ini.

Namun jika di amati, ada yang berbeda dari tempat belajar sore anak-anak ini. Mereka menggunakan bangunan semi permanen yang terbuat dari bambu beratap seng bekas ini dibangun di atas lahan pekuburan umum.

Karena keterbatasan lahan, tempat belajar ini memanfaatkan sebagian lahan Pemakamanan Umum (TPU) Dadi Makassar. Bahkan, sebagian makam masih berada di dalam bangunan tempat belajar anak-anak tersebut.

Rumah belajar ini didirikan bulan Juni lalu, dari inisiatif seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Mamajang, Aiptu Paleweri dengan dibantu warga setempat, hingga jadilah tempat belajar anak-anak setempat.

ini awalnya memang dibangun demi menyiasati banyaknya kegiatan belajar mengajar yang harus dilakukan secara virtual selama pandemi Covid-19 yang melanda Kota Makassar.Balla Online ini awalnya memang dibangun demi menyiasati banyaknya kegiatan belajar mengajar yang harus dilakukan secara virtual selama pandemi Covid-19 yang melanda Kota Makassar.

"Lahirnya Balla Online ini atas insiatif dari bapak Bhabinkamtibmas Mamajang, beliau melihat pendapatan warga di sini di bawah rata-rata, sementara kendala dengan adanya virus Corona siswa disuruh belajar online sementara kendalanya kuota internet," kata Pemuda Kampung Tumpang, Daeng Ichal, Minggu 5 Juli 2020.

Melihat kondisi itu, Aiptu Paleweri menfasilitasi warga untuk melengkapi Balla Online dengan WiFi dalam memenuhi kebutuhan anak-anak untuk mengikuti belajar mengajar secara online.

"Jadi ada 3 kategori SMA, SMP dan SD, kami bagi tiga jadi kami ikuti protokol kesehatan. Pagi anak SMP-SMA, sore anak SD, malam juga ada pengajian. Untuk tenaga pengajar kita minta siswa yang berprestasi mengajari adik-adiknya di sini," ujarnya.

Adanya fasilitas WiFi gratis ini cukup bermanfaat bagi siswa yang membutuhkan sambungan internet untuk menyelesaikan tugas akhir sekolah. Seperti halnya Reza dan yang menjelang ujian kenaikan kelas bulan Juni lalu membutuhkan sambungan internet untuk menyelesaikan tugas akhir sekolahnya.

Siswas kelas 2 SMP ini mengaku, dirinya sangat terbantukan dengan adanya WiFi gratis ini, karena mudah mencari bahan-bahan tugas dari sekolah.

"Kita mudah cari tugas dengan WiFi gratis, tidak perlu beli kuota. Cari tugas tentang stop bully, bahaya miras dan stop violence," katanya.

 yang berada di lahan pemakaman umum ini akhirnya dipilih bersama warga karena adanya keterbatasan lahan di kawasan pemukiman.Balla Online yang berada di lahan pemakaman umum ini akhirnya dipilih bersama warga karena adanya keterbatasan lahan di kawasan pemukiman.

Kalau kita lihat tidak ada yang pakai, tapi kalau ada pemakaman, tidak ada yang menghalangi.

Bhabinkamtibmas Polsek Mamajang, Aiptu Paleweri mengatakan, dirinya bertanggung jawab untuk fasilitas WiFi dan akan terus difungsikan selama pandemi Covid-19 sehingga anak-anak bisa belajar secara online.

"Jadi sepanjang masih belajar online, saya bertanggung jawab untuk WiFi gratis. Kita akan terus fungsikan hingga nanti, karena kita lihat suasana ini bisa kita gunakan sebagai taman baca. Jadi sepulang sekolah bisa tetap di sini," kata Aiptu Paleweri.

Kalau masalah bangunan kata Paleweri sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan warga dan kepala pekuburan untuk menggunakan lahan di TPU Dadi Makassar sebagai tempat belajar mengajar anak-anak sekitar.

"Kalau kita lihat tidak ada yang pakai, tapi kalau ada pemakaman, tidak ada yang menghalangi. Jadi tetap berfungsi seperti biasa," ujarnya. []

Berita terkait
Malam Minggu, 673 Polisi Bersenjata Kepung Makassar
Ratusan personel bersenjata Polda Sulsel dan jajaran melakukan patroli berskala besar di sejumlah lokasi Kota Makassar. Ini tujuannya
Keluarga Jenazah PDP Ribut dengan Polisi di Makassar
Lantaran tak terima jenazah orang tuanya dimakamkan secara Covid-19, keluarga pasien ribut dengan personel kepolisian di RS Faizal Makassar.
Viral, Wanita Meronta dan Histeris di Mal Makassar
Seorang wanita tiba-tiba histeris dan mengamuk di Mal Panakkukang Square, Jalan Boulevard Makassar. Ini penyebabnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.