Bali I Miss U, Wisata Sehat dengan Budaya Patuh Protokol Kesehatan

Perempuan Indonesia Maju (PIM), Pertiwi Indonesia, dan Prakarsa Nusantara menginisiasi sebuah kampanye pariwisata bernama Bali I Miss U.
Bali I Miss U (Foto: Istimewa)

Jakarta - Untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali dan meningkatkan kesadaran wisatawan untuk patuh menerapkan protokol kesehatan dalam berwisata, Perempuan Indonesia Maju (PIM), Pertiwi Indonesia, dan Prakarsa Nusantara menginisiasi sebuah kampanye pariwisata bernama Bali I Miss U, yang diluncurkan secara online, Jumat, 18 September 2020 lalu.

Karena itu kami percaya bahwa masyarakat Bali saat ini siap menghadapi budaya kepatuhan tersebut sehingga para wisatawan akan mempunyai suatu perjalanan wisata dengan aman, menyenangkan dan sehat

Bali, sebagai barometer pariwisata Indonesia, bahkan diakui dunia, dipercaya paling siap dalam penerapan protokol kesehatan. Bali sangat antusias untuk menyambut kedatangan kembali wisatawan yang sempat tertunda beberapa saat akibat pandemi corona. Bali siap menyambut wisatawan dengan menerapkan Protokol Kesehatan berkonsep cleanliness, health, safety, environmental sustainability (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan sesuai arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Seperti diketahui, menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali karena pandemi berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bali. Hal ini juga mempengaruhi perekonomian nasional karena pariwisata Bali menyumbang sekitar 40% dari pendapatan pariwisata nasional. 

ilus1 wisata baliSuasana pantai di Jimbaran, Badung, Bali (Foto: Tagar/disparda.baliprov.go.id).

Pemerintah juga telah menerbitkan berbagai peraturan perundang-undangan salah satunya Inpres 6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Poin Penting Inpres 6/2020 adalah memerintahkan seluruh gubernur, bupati/wali kota untuk menyusun dan menetapkan peraturan pencegahan Covid-19. Protokol kesehatan yang wajib dipatuhi adalah mengenakan masker penutup hidung, mulut hingga dagu jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang yang tidak diketahui status kesehatannya. Kemudian, membersihkan tangan secara teratur, pembatasan interaksi fisik, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan sesuai dengan penerapan CHSE pada sektor pariwisata di new normal ini, sehingga budaya patuh terhadap basic protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dan menjaga jarak harus dipatuhi oleh semua pihak. Budaya patuh ini akan sangat meminimalisir penularan Covid-19 dan akan menjadi pariwisata yang sehat dan perekonomian akan bergulir seiring dengan tetap terjaganya kesehatan wisatawan, para pelaku wisata dan masyarakat,” kata Antarina S.F. Amir, salah satu ketua Pertiwi Indonesia.

Pariwisata BaliYoutuber asal Rumania, Cristina atau Tina Bule akan membantu pemerintah mempromosikan sektor pariwisata khususnya Bali yang terkena dampak pandemi Covid-19. (Foto: Dokumen Pemprov Bali).

Ketua PIM dan salah satu penggagas dari Bali I Miss U, Lana T Koentjoro, mengatakan Bali I Miss U adalah kalimat paling pas untuk menggambarkan suasana batin wisatawan dan masyarakat Bali yang sudah sangat rindu untuk saling bertemu kembali. 

"Karena itu kami percaya bahwa masyarakat Bali saat ini siap menghadapi budaya kepatuhan tersebut sehingga para wisatawan akan mempunyai suatu perjalanan wisata dengan aman, menyenangkan dan sehat. Hal ini sesuai dengan salah satu tagline dari Bali I Miss U yaitu berangkat sehat pulang sehat,” kata Lana. 

Untuk mematuhi penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di sebagian kota di Indonesia, Bali I Miss U saat ini juga banyak melakukan kegiatan secara online antara lain dengan memaksimalkan fungsi internet dan media sosial untuk mengkomunikasikan Gerakan Kepatuhan Protokol Kesehatan dalam Berwisata.

Beberapa kegiatan online Bali I Miss U antara lain:

1. Live Instagram

Berupa acara bincang-bincang dengan public figure, influencer, atau selegram seputar Bali dan hal-hal yang dirindukan dari bali. Acara ini disiarkan langsung melalui akun instagram @baliimissu.

2. Video Budaya Patuh pada Protokol Kesehatan Masa Berwisata

Yaitu pembuatan dan penyebaran video gerakan kepatuhan yang menginformasikan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh unsur-unsur pariwisata mulai dari transportasi, akomodasi, wisata belanja, dan lainnya. Juga protokol kesehatan yang harus dipatuhi dan diterapkan oleh setiap pribadi wisatawan.

3. Virtual Talk Show

Bali I Miss U akan menghadirkan narasumber dari pemerintah, pakar, pelaku usaha, akademisi, untuk membahas penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata.

“Selain kegiatan online seperti live instagram, video, dan virtual talk show, Bali I Miss U juga melaksanakan kegiatan offline untuk mendukung gerakan kepatuhan protokol kesehatan dengan membagikan masker Bali I Miss U secara gratis di lokasi-lokasi yang telah ditentukan,” kata Shinta Omar, Ketua Harian Pertiwi Indonesia.

Di tempat lain, Kepala Staf Presiden Moeldoko yang juga menjadi pembina CEO Indonesia menyatakan sangat mendukung upaya membangkitkan kembali pariwisata Bali dengan program Bali I Miss U.

“Kami berangkat dari Cengkareng, di pesawat, tiba di airport Bali, check in di hotel dan berkunjung ke tempat-tempat wisata dengan mematuhi semua protokol kesehatan tanpa henti dan bosan sehingga menjadi suatu perjalanan yang menyenangkan, aman dan sehat sesuai dengan tagline Berangkat Sehat Pulang Sehat,” kata Moeldoko.

Wisata BaliDaerah wisata di Bali. (Foto: mytrip123.com)

Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, mendukung sepenuhnya acara ini. Ia mengatakan tujuan Bali I Miss U ini adalah menebarkan spirit kepada masyarakat khususnya pelaku wisata untuk bangkit, tetap aman dan produktif.

"Bersama dengan seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi menggerakkan sektor pariwisata dengan menyikapi dan menyiasati tren industri pariwisata di tengah pandemi Covid-19," kata Septriana.

PIM, Pertiwi Indonesia, dan Prakasa mengajak organisasi-organisasi lain dan semua pihak untuk dapat bergabung, untuk bersama-sama mensosialisasikan program ini dengan menggunakan gerakan Bali I Miss U untuk mempromosikan Bali secara online dan offline. Untuk informasi kolaborasi dapat menghubungi nomor +6281312346907. []

Berita terkait
Sepi Wisatawan, Perajin Bali Berjuang Pasarkan Secara Online
Sepinya pembeli akibat imbas pandemi Covid-19 membuat perajin di Bali harus berjuang untuk memasarkan produk secara online.
Mensos Harap Bansos Gairahkan Pariwisata Pulau Bali
Mensos Juliari berharap, berbagai bantuan sosial yang dikucurkan pemerintah, efektif menggairahkan kembali industri wisata di Pulau Bali.
Apakah Pariwisata Bali Siap Terima Wisatawan Asing
Di tengah pandemi virus corona baru yang masih menggeliat di dunia pariwisata Bali dikabarkan akan membuka diri untuk wisatawan asing
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan