Bahan Ajar ASEAN untuk Pendidikan Dasar dan Menengah

Hal itu disampaikan Menlu RI Retno Marsudi melalui keterangan tertulis usai peluncuran buku tersebut, secara virtual pada Rabu, 1 September 2021.
Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan virtual, 7 Agustus 2020 (Foto: voaindonesia.com - Courtesy/Kemlu)

Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mendorong pembelajaran dan pengetahuan akan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bagi generasi muda Indonesia, seperti melalui buku Bahan Pengajaran ASEAN untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.

Hal itu disampaikan Menlu RI Retno Marsudi melalui keterangan tertulis usai peluncuran buku tersebut, secara virtual pada Rabu, 1 September 2021.

“Generasi muda harus mengenal ASEAN. Generasi muda harus bangga terhadap identitas komunitas ASEAN. Dan generasi muda lah yang akan menentukan arah dan corak kawasan ASEAN di masa depan,” kata Menlu Retno.

Selain itu, Menlu Retno sangat mengapresiasi penyusunan buku tersebut oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan ASEAN sejak dini kepada generasi muda.

Merujuk pada ASEAN Curriculum Sourcebook atau Sumber buku untuk Kurikulum ASEAN, buku tersebut menekankan pada lima tema utama yaitu mengenal ASEAN, menghargai identitas dan keragaman, mengaitkan isu global dan isu lokal yang semakin terhubung di masa depan, mendorong persamaan dan keadilan, serta bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Dengan lima tema tersebut, buku itu diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para guru sebagai sumber materi ajar di sekolah sehingga bisa meningkatkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan membangun perilaku positif pelajar tentang ASEAN.

“Saya harapkan buku yang diluncurkan ini akan menjadi jembatan informasi yang dapat membuka wawasan ASEAN, serta menguatkan identitas dan nilai-nilai ASEAN di masyarakat kita,” tutur Menlu Retno.


Saya rasa manfaat ASEAN dapat kita rasakan langsung di berbagai lingkup kehidupan kita sehari-hari.


Menlu Retno menambahkan bahwa pada 2023, Indonesia akan mendapat giliran menjadi ketua ASEAN.

“Keberhasilan Indonesia menjadi ketua ASEAN hanya akan terjadi jika seluruh elemen masyarakat dapat mendukung keketuaan tersebut,” ujarnya.

Selama lebih dari lima dekade, kata Menlu Retno, ASEAN telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan stabilitas perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.

Di bidang ekonomi, negara-negara ASEAN menjadi salah satu pusat pertumbuhan dunia dengan proyeksi PDB atau Produk Domestik Bruto 4,5 triliun dolar AS (sekitar Rp64.253 triliun) pada 2030 berdasarkan laporan World Economic Forum atau Forum Ekonomi Dunia.

“ASEAN terus mendorong kerja sama ekonomi yang bebas, terbuka, adil, dan tidak diskriminatif,” kata Menlu Retno.

Pada masa pandemi, ASEAN juga telah bergerak cepat untuk memulihkan kesehatan di kawasan serta mengaktifkan kembali roda perekonomian, termasuk melalui fasilitasi arus barang dan jasa serta pengembangan pengaturan koridor perjalanan (travel corridor arrangement).

Sementara di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, ASEAN telah memfasilitasi berbagai inisiatif pertukaran guru dan pelajar serta pemberian beasiswa pendidikan.

Berbagai upaya tersebut, kata Menlu Retno, dilakukan untuk membumikan ASEAN dan memastikan bahwa perhimpunan yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 itu memberikan manfaat bagi masyarakatnya.

“Saya rasa manfaat ASEAN dapat kita rasakan langsung di berbagai lingkup kehidupan kita sehari-hari. People-centered ASEAN atau ASEAN Jadi Pusat Masyarakat ini hanya bisa terjadi jika masyarakat memahami dan bangga dengan identitas ASEAN,” katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Fadli Zon Raih Penghargaan AIPA Service Award dari ASEAN
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI Fadli Zon meraih AIPA Distinguished Service Award dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
Covid-19 di ASEAN Tembus 9 Juta Kasus, Negara Ini Jadi Juara
Negara-negara Asia Tenggara mencatat akumulasi kasus Covid-19 mencapai lebih dari 9 juta kasus pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Reaksi Beragam Bagi Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar
Pemerintah bayangan Myanmar mengatakan pihaknya menyambut baik penunjukan utusan khusus ASEAN, tapi kelompok HAM tolak pilihan itu
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.