Reaksi Beragam Bagi Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar

Pemerintah bayangan Myanmar mengatakan pihaknya menyambut baik penunjukan utusan khusus ASEAN, tapi kelompok HAM tolak pilihan itu
Menteri Perdagangan dan Luar Negeri Kedua Brunei Erywan Yusof (kanan) hadiri pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN jelang KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, 22 Juni 2019. (Foto: voaindonesia.com - TANG CHHIN Sothy/AFP)

Jakarta – Pemerintah bayangan Myanmar mengatakan pihaknya menyambut baik penunjukan utusan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk membantu menyelesaikan krisis pasca-kudeta negara itu walaupun beberapa kelompok HAM menolak pilihan itu dan para anggota parlemen regional menyatakan kekhawatiran.

ASEAN menunjuk Menteri Luar Negeri Kedua Brunei, Erywan Yusof, sebagai utusan khusus minggu lalu. Penunjukan itu dilakukan enam bulan setelah militer Myanmar menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis, dan memicu protes massal yang ditanggapi oleh junta dengan tindakan keras berdarah. Myanmar kini juga berjuang untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang memburuk.

flasmob antikudeta myanmarDemonstran dengan pakaian etnis China memamerkan simbol perlawanan tiga jari selama protes terhadap kudeta militer baru-baru ini di Yangon, Myanmar, 11 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Para anggota parlemen yang digulingkan, kelompok etnis minoritas dan pemimpin gerakan pembangkangan sipil akar rumput telah bergabung di bawah bendera Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government/NUG) untuk menghadapi junta militer yang mengkudeta Aung San Suu Kyi, 1 Februari 2021. Juru bicara NUG dan menteri kerja sama internasional, Sasa (hanya menggunakan satu nama) menyambut baik penunjukan Erywan.

Rezim militer yang memerintah di negara itu mendeklarasikan dirinya sebagai pemerintahan sementara pada 1 Agustus 2021 dan menunjuk jenderal senior Min Aung Hlaing, yang memimpin kudeta, sebagai perdana menteri. Rezim militer itu sebelumnya menyatakan NUG sebagai organisasi teroris (lt/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Utusan Baru ASEAN Minta Akses Penuh Saat Kunjungi Myanmar
Diplomat Brunei yang ditunjuk oleh ASEAN sebagai utusan khusus untuk Myanmar harus diberi akses penuh ke semua pihak
Diplomat Brunei Ditunjuk Sebagai Utusan ASEAN Untuk Myanmar
Para menteri luar negeri ASEAN memilih Menlu Kedua Brunei, Erywan Yusof, sebagai utusan khusus mereka untuk Myanmar
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.