Jakarta - Istilah omset dan profit mungkin tidaklah asing ditelinga kita terutama Anda yang berkecimpung dalam bisnis. Keduanya sangat erat kaitannya dalam perhitungan pendapatan atau keunungan sebuah perusahaan.
Pasti Anda sudah tidak asing lagi kan dengan kata omzet? Bagaimana sebenarnya cara menghitung omset/omzet yang diterima.
Berikut adalah cara menghitung omset dengan cara simple. Simak penjelasannya.
Omzet = Jumlah Produk x Harga Jual
Contoh kasus menghitung omzet di toko penjual hijab XYZ.
Satu pcs hijab dibanderol seharga Rp10.000. Dalam satu bulan, Toko Hijab XYZ bisa menjual 200 hijab.
Dengan demikian, omzet Toko Hijab XYZ dalam satu bulan adalah sebagai berikut:
Omset= 200 hijab x Rp10.000 = Rp2.000.000
Ketika Toko Hijan XYZ memiliki berbagai jenis model hijan dengan harga berbeda, maka cara perhitungan akan berbeda.
Rumus yang digunakan adalah:
Omzet = (produk A x harga jual) + (produk b x harga jual) + …[produk Z x harga Z]
Contoh perhitungan omzet Toko Hijab XYZ.
Toko Hijab XYZ memiliki dua koleksi hijab pada bulan September, dengan daftar harga sebagai berikut:
Hijab Sabyan Rp20.000
Hijab Saudi Rp10.000
Dalam satu bulan, hijab Sabyan terjual sebanyak 100 pcs, sementara hijab Saudi terjual 300 pcs, maka cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
Omzet = (Rp20.000 x 100) + (Rp10.000 x 300)
Omzet = Rp2.000.000 + Rp3.000.000
Omzet = Rp5.000.000
Jika produk yang Anda jual sangat variatif, maka Anda bisa menggunakan bantuan Excel untuk menyimpan data dan menghitung omzet.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- 5 Strategi Meningkatkan Omset Penjualan
- Pemula Wajib Tau! Pengertian Omset Menurut Bisnis
- Inilah Manfaat Memahami Omset dan Profit dalam Bisnis
- Begini Tantangan Meningkatkan Omset dalam Bisnis