Jakarta - Penganggaran dengan pasangan bisa menjadi proses yang sulit. Sulit untuk beralih dari pola pikir untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan menyeimbangkan dengan pasangan. Tanpa meluangkan waktu berbicara tentang keuangan kepada pasangan, bisa memicu stress keuangan.
Ketika menganggarkan bersama dengan pasangan, hal yang perlu diingat anggaran adalah rencana. Seperti semua rencana harus didiskusikan, diubah, dan sering ditinjauh kembali untuk memastikan mencapai tujuan bersama. Berikut langkah-langkah awal untuk menganggarkan bersama pasangan.
Memulai dengan Basic
Sebelum kamu merancang anggaran dengan pasanganmu, luangkan waktu untuk berbicara mengenai kebiasaan, tujuan, dan keinginan finansial. Memahami satu sama lain daan bagaimana kalian mendekati uang dapat membuat kemajuan. Perbedaan bukanlah hal yang buruk. Langkah ini akan benar-benar membantu mengenal pasangan dan jujur.
Tentukan Kebutuhan Rumah Tangga
Setelah menemukan gaya keuangan masing-masing, kamu menentukan kebutuhan rumah tangga, seperti pembayaran sewa, tagihan listri, bahan makanan, mobil, atau kredit. Sebagai pasangan, prioritaskan kebutuhan di atas keinginan saat menganggarkan bersama.
Jika salah satu atau keduanya mempunyai utang, kamu perlu cari cara untuk menanganinya. Kamu memerlukan rencana untuk mengatasinya dan memungkinkan berdua merasa nyaman.
Buat Tujuan Jangka Panjang
Sangat penting untuk menentukan tujuan. Tujuan jangka panjang ini harus menjadi bagian dari rencana jangka panjang. Rencana tersebut dapat membantumu menentukan seberapa cepat dapat membeli rumah atau kapan harus membeli mobil. Hal ini juga bisa membantumu yang berencana liburan atau adanya dana pensiun.
Ketika kamu mempunyai tujuan yang dikerjakan setiap bulan, dapat membuat anggaran lebih mudah. Langkah awal yang baik adalah melunasi utang dan mulai menabung untuk membeli rumah. Kamu juga harus menjadikan tabungan pensiun sebagai bagian rencana keuangan.
Atasi Kebutuhan Individu
Setelah kamu menentukan kebutuhan rumah tangga, mulailah berbicara tentang kebutuhan dan keinginan masing-masing. Ini bisa termasuk belanja pakaian, salon, dan barang-barang lain. Sadarilah kebutuhan dan keinginan kali berbeda satu sama lain dan siap untuk saling menerima.
Kalian berdua harus mempunyai uang yang dibelanjakan untuk hal-hal yang paling penting. Selama masing-masing kalian berpegang pada anggaran, tidak ada alasan brdebat bagaimana uang itu dihabiskan.
Haruskah Menggabungkan Keuangan?
Pertanyaan terbesar yang muncul ketika ingin menganggarkan bersama, apakah lebih baik menggabungkan penghasilan atau tidak? Bagaimana caranya jika menggabungkan semua? Hal ini tergantung pada masalah preferensi masing-masing. Namun, ada tiga pendekatan utama yang bisa kamu pertimbangkan:
Gabungkan: Semua pendapatan dan pengeluaran dibagi. Mungkin pasanganmu mempunyai akun untuk mencatat pengeluaran pribadi mereka, tetapi sebagian besar semuanya dibagi.
Pisahkan: Dengan cara ini, biaya pengeluaran dibagi. Tagihan dapat dibagi sama rata atau mungkin dibesarkan pada pendapatan setiap orang.
Hibrida: Pendekatan ini lebih masuk akal. Salah satu caranya, ada rekening bersama untuk pengeluaran rumah tangga dan tujuan bersama lainnya, seperti liburan atau menabung untuk rumah.
Setiap orang bisa berkontribusi dalam jumlah yang sama atau tergantung pada pendapatan masing-masing. Mungkin ada cara lain untuk menentukan berapa banyak jumlah yang dikeluarkan tiap orang.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Realisasi Anggaran DPR Triwulan III Sudah Capai 65,87 Persen
- Inilah Manfaat Mencatat Anggaran Keuangan Setiap Bulan
- 5 Langkah Mudah Membuat Anggaran Pribadi
- Bingung dengan Anggaran? Coba 4 Kategori Sederhana Ini