Semarang - Orang tak dikenal (OTK) nekat membacok sejumlah polisi dan warga yang tengah melaksanakan kegiatan sosial di jalur pendakian Cemoro Kandang, Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karangayar, Jawa Tengah, Minggu, 21 Juni 2020. Pria tersebut tewas setelah mendapat tiga kali tembakan.
Dua polisi dan seorang warga terluka akibat aksi serang membabi buta menggunakan sabit itu. Yakni Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Karanganyar Komisaris Busroni dan sopirnya, Bripda Hanif Ariyono serta warga peserta kegiatan bernama Jarot Broto Warsono.
Namun alhamdulillah pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tiga tembakan.
Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi mengungkapkan kejadian penyerangan terhadap dua anggotanya dan seorang warga terjadi di sela kegiatan susur gunung di pos pendakian Cemoro Kandang, Gunung Lawu.
"Kejadiannya sekitar pukul 10.20 WIB," kata dia dalam siaran pers yang diterima Tagar, Minggu, 21 Juni 2020.
Menurut Luthfi, pagi itu, anggota Polres Karanganyar, masyarakat dan relawan pecinta gunung akan melakukan kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74. Kegiatannya, membersihkan jalur pendakian Gunung Lawu yang saat ini tertutup ilalang karena ditutupnya aktivitas pendakian sejak tiga bulan lalu.
"Saat itu anggota Polres Karanganyar sedang melaksanakan kegiatan susur Gunung Lawu di Cemoro Kandang, Tawangmangu. Kemudian muncul orang tak dikenal (OTK) yang menyerang Wakapolres menggunakan sabit," ucapnya.
Mendapat serangan mendadak, Busroni berupaya menangkis sebisanya dengan tongkat pendaki. Namun tak luput tangannya kena sabetan sabit.
Hal sama juga dialami Bripda Hanif yang berupaya membantu atasannya. Ia terkena bacokan sabit di bagian leher sebelah kanan dan punggung. Aksi pria misterius itu terhenti setelah tiga timah panas mendarat di tubuhnya.
"Namun alhamdulillah pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tiga tembakan," ujar Luthfi.
Usai mendapati laporan kejadian tersebut, Kapolda Luthfi langsung meluncur ke RSUD Karanganyar guna menjenguk anggotanya dan seorang warga yang juga terkena sabetan sabit pelaku.
"Pelaku meninggal dunia karena kehabisan darah. Sejauh ini belum diketahui identitas dan dugaan motif pelaku. Masih dalam penyelidikan," ucapnya. []
Baca juga:
- Kiat Polisi Tegal Hadapi Serangan Teroris di Nataru
- Pemburu Magelang Tembak Teman Hingga Tewas
- TW Ditangkap di Papua Karena Tembak WN Selandia Baru