Jakarta - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengungkapkan harapannya di hari ulang tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia. Dia berharap agar makna kemerdekaan bangsa saat ini bisa dijadikan sebuah momentum untuk bangkit dan berkarya tanpa batas.
Ia menyebut motivasi optimis diperlukan, sehingga cita-cita menjadi negara maju dapat tercapai meski saat ini ada pandemi Covid-19.
"Kita harus optimis di masa pandemi Covid-19, Indonesia dapat selalu bangkit dan berkarya. Masalah Covid-19 dan krisis ekonomi global yang melanda belahan dunia tentunya menjadi sebuah tantangan bagi Indonesia untuk membuktikan kepada dunia bahwa kita bisa bangkit dan optimis untuk tidak mengalami resesi," kata Azis dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020.
Sebagai generasi penerus, kita harus dapat mempertahankan bangsa dari keterpurukan ekonomi dan hal lainnya.
Baca juga: Pandemi di Depok Karena Tidak Ada Batas Wilayah
Ia mengajak agar masyarakat bisa memulihkan ekonomi Tanah Air, dengan mengedepankan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam negeri, agar roda perekonomian nasional kembali bangkit.
Politisi Partai Golkar ini mengingatkan agar nilai-nilai Pancasila dapat dijadikan pedoman berbangsa dan bernegara untuk selalu diimplementasikan di dalam kehidupan keseharian, supaya dapat memperkokoh kedaulatan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Mari kita bersatu dan bergotong royong untuk memulihkan ekonomi Nasional, dengan selalu berpedoman terhadap nilai-nilai Pancasila. Sebagai generasi penerus, kita harus dapat mempertahankan bangsa dari keterpurukan ekonomi dan hal lainnya," ujar Azis.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Industri Logam Tanah Air Cemerlang
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menekankan bahwa kita sebagai anak bangsa dapat terus menghormati dan menghargai jasa para pahlawan dalam meraih Kemerdekaan. Oleh karenanya, HUT ke-75 RI dapat dijadikan motivasi untuk selalu bangkit dan terus berkreativitas.
"Mari kita jadikan hari ini sebagai introspeksi diri kita masing-masing, agar kita dapat saling merenung, apakah kita telah memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia atau sebaliknya," tuturnya. []