Awas, Ini Makanan yang Bahaya Jika Dipanaskan Ulang

Jangan sembarangan memanaskan makanan. Praktis memang tapi awas, bahaya mengancam.
Ilustrasi sarapan(Thinkstock)

Jakarta - Memanaskan kembali makanan sisa memang lebih mudah dan praktis dibanding memasak makanan baru. Namun, kebiasaan ini sebenarnya terlarang  karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Sejumlah jenis makanan yang dipanaskan ulang diketahui ternyata bisa menghasilkan zat beracun. Karena itu sebaiknya hindari memenaskan makanan itu agar tubuh tetap sehat dan tidak terserang penyakit.

Dilansir dari Dokter NDTV, berikut Tagar rangkum sejumlah makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang.

1. Nasi

Menurut Badan Standar Makanan Inggris, nasi yang dipanaskan kembali dapat menyebabkan keracunan.

Sebab, nasi yang disimpan lama biasanya memiliki kandungan bakteri Bacillus.

Bakteri tersebutlah yang bisa menghasilkan spora beracun jika dipanaskan ulang.

Seusai nasi dipanaskan dan ditinggalkan pada suhu kamar, setiap spora yang disimpan bisa berlipat ganda nantinya dan bisa menyebabkan keracunan makanan ketika dikonsumsi.

2. Telur

Telur merupakan sumber protein tinggi yang mampu menyebabkan keracunan serius saat dipanaskan berulang kali.  Selain itu, telur juga mengandung banyak nitrogen. Nantinya, kandungan tersebut bisa menghasilkan zat karsinogenik jika dipanaskan.

Karena itu disarankan untuk segera mengonsumsinya seusai telur dimasak.

Bayam mengandung zat besi tinggi, jika memanaskannya kembali bisa mengoksidasi zat besi yang ada di dalamnya.

3. Ayam

Mengonsumsi ayam dalam kondisi panas memang nikmat, tetapi memanaskannya kembali mampu menghasilkan zat beracun nantinya.

Sebab, ayam mengandung protein yang dapat mengganggu pencernaan ketika dipanaskan kembali.

4. Kentang

Kentang merupakan makanan kaya akan vitamin B6, C, dan kalium.

Nutrisi tersebut nantinya bisa menghasilkan Clostridium Botulinum yang menyebabkan keracunan serius jika dipanaskan berulang kali.

Selain itu, kentang yang dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruangan, produksi bakteri Clostridium Botulinum bisa meningkat.

Untuk menghindari pertumbuhan bakteri tersebut, sebaiknya simpan di lemari es atau dibuang jika tidak dikonsumsi dalam satu hingga dua hari.

5. Jamur

Setelah dimasak, jamur harus segera dikonsumsi dan tidak boleh disimpan terlalu lama atau dipanaskan ulang.

Sebab, jamur mengandung protein dan mineral tinggi yang jika dipanaskan kembali bisa menyebabkan struktur protein tersebut hancur.

Jika dikonsumsi, nantinya hal ini bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Selain itu, jamur yang dipanaskan kembalu juga akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas yang tentunya berbahaya bagi kesehatan tubuh.

6. Sayuran Bernitrat Tinggi

Sejumlah jenis sayuran, seperti sayuran berdaun hijau atau bayam, wortel, lobak, atau seledri memiliki kandungan nitrat yang tinggi.

Sehingga sayuran tersebut bisa memproduksi zat beracun bersifat karsinogenik saat dipanaskan kembali.

Bayam mengandung zat besi tinggi, jika memanaskannya kembali bisa mengoksidasi zat besi yang ada di dalamnya.

Proses oksidasi zat besi nantinya menghasilkan radikal bebas berbahaya yang mampu menyebabkan banyak penyakit termasuk infertilitas dan kanker.

Itulah bahayanya makanan di atas dipanaskan kembali. []

Berita terkait
Ekspor Makanan Olahan Meningkat Saat Pandemi Covid-19
Ekspor untuk produk-produk tertentu, salah satunya makanan olahan, meningkat saat pandemi Covid-19.
Mendag Dorong Ekspor Makanan Olahan Saat Covid-19
Mendag Agus Suparmanto mengatakan Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong ekspor nasional di tengah pandemi Covid-19.
Daftar Makanan Rendah Lemak Pencegah Penyakit
Makanan rendah lemak bukan hanya bisa menurunkan berat badan. Tetapi juga berfungsi mencegah penyakit seperti, jantung hingga kolesterol tinggi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.