Awas Dogma Pancasila Thaghut Menyebar di Mahasiswa

BEM PTNU menengarai terjadi gerakan masif penyebaran Pancasila adalah thaghut sebagai awal doktrin intoleransi di kalangan mahasiswa.
Mahasiswa mahasiswi yang tergabung dalam BEM PTNU se-Nusantara saat mengikuti diskusi, di STAI Ma\'had Ali, Cirebon, Senin, 23 Desember 2019. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Nusantara mengingatkan munculnya penyebaran dogma Pancasila adalah thaghut. Gerakan menyamakan Pancasila dengan setan ini ditengarai masif terjadi di kalangan mahasiswa.

“BEM PTNU yang merupakan benteng atau garda terdepan harus bisa memerangi paham intolensi di Indonesia di kampus-kampus,” tutur Presidium Nasional BEM PTNU se-Nusantara Dhohir usai acara Munas ke-VI BEM PTNU se-Nusantara, di STAI Ma'had Ali, Cirebon, Senin, 23 Desember 2019.

Gerakan masif dijadikan sasaran awal, bisa disebut pengkaderan awal, yaitu melalui mahasiswa dan mahasiswi dengan tujuan merusak sistem negara.

Bagi Dhohir, mahasiswa adalah salah satu kaum intelektual yang harus berperan sebagai landing sektor yang religius dan nasionalis bagi negara. Karenanya, mereka kerap dijadikan sasaran merongrong persatuan dan kebhinekaan lewat penyebaran paham yang tak benar.

“Gerakan masif dijadikan sasaran awal, bisa disebut pengkaderan awal, yaitu melalui mahasiswa dan mahasiswi dengan tujuan merusak sistem negara,” jelas Dhohir.

Karenanya BEM PTNU se-Nusantara yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi dari kampus di bawah naungan lembaga Nahdlatul Ulama akan memberikan masukan dan dorongan kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mwaspadai isu intoleransi melalui penyebaran dogma Pancasila thaghut.

“Hal ini dan segala bentuk aktivitas Islam yang menyimpang dari Islam rahmatan lil alamin bakal dibahas serius dalam Forum Munas BEM PTNU kali ini,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Dhohir, pihaknya juga mengagendakan pembahasan kebijakan pemerintah dalam upaya pembangunan sumber daya manusia dalam aspek sosial, ekomi, budaya dan politik nasional sebelum pelaksanaan pilkada serentak 2020. Sebab Indonesia akan maju jika sumber daya manusianya juga maju. []

Baca juga: 

Berita terkait
Yuk Kenali 100 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Ini
Sebagai bekal menuntut ilmu untuk masa depan.
Perguruan Tinggi Fiqih, Satu-satunya di Indonesia Ada di Ponpes Kiai Ma’ruf
Siang di Ponpes Kiai Ma'ruf, dari kejauhan terlihat seorang santri dengan lilitan kain sarung di leher, ia tertawa riang.
PBNU: Radikalisme dan Intoleransi Bencana Besar NKRI
PBNU menyampaikan bahwa radikalisme dan intoleransi menjadi bencana besar bagi bangsa Indonesia dan mengancam keutuhan bangsa dan negara.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi