Awan Tebal Aneh di Maros, Begini Penjelasan BMKG

Sebuah awan aneh muncul di langit Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, 3 Januari 2019. Ini penjelasan BMKG terkait awan tersebut.
Penampakan awan hitam di Kabupaten Maros, Jumat 3 Januari 2020. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Maros - Sebuah awan aneh muncul di langit Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, 3 Januari 2019. Awan aneh yang bisa dilihat dengan mata telanjang itu berbentuk tebal dan hitam, serta jarak yang cukup dekat dari tanah.

Berkaitan dengan fenomena itu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar menyebut awan yang muncul itu merupakan awan Cumulonimbus (Cb), yaitu jenis awan rendah yang puncak awannya dapat mencapai troposfer.

“Jika telah mencapai troposfer, puncaknya berbentuk seperti landasan. Awan ini biasanya sangat tinggi, berwarna gelap, dapat menimbulkan hujan, petir, dan angin kencang,” kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha.

Yudha menyebut, awan Cumulonimbus ini memang kerap muncul diawal musim hujan dan sudah merupakan hal yang biasa, meskipun ukurannya bisa berbeda-beda.

Dapat menimbulkan hujan, petir, dan angin kencang.

Awan ini juga kata dia bukan pertanda akan terjadi bencana alam, akan tetapi dengan munculnya awan ini di daerah tertentu dapat menimbulkan hujan, petir, dan angin kencang, maka jika frekuensi dan intensitas kejadiannya tinggi disertai faktor- faktor lain selanjutnya dapat banjir, bahaya sambaran petir.

“Munculnya awan jenis ini bisa dimana saja, masyarakat harus lebih waspada jika melihat awan ini agar bisa terhindar dari efek yang muncul seperi banjir, dan sambaran petir,” ujarnya.

Salah seorang warga yang melihat awan aneh tersebut berharap tidak terjadi bencana yang timbil seperti pada tahun 2019 lalu.

“Semoga tahun ini Maros bisa lebih aman dari bencana, khususnya bencana banjir,” jelas Syukur, warga Warga Maros.

Berdasarkan prakiraan cuaca Wilayah Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Januari 2020, suhu udara 20-31 Celcius dengan kelembaban udara 70-95 persen dan angin, yakni Barat Daya-Barat Laut 10-30 km perjam.

Diperkirakan pada malam hari, sebagian besar wilayah di Sulsel berawan dan hujan ringan di wilayah Makassar, Takalar, Maros, Pangkajene, Gowa, Barru, Parepare, Rantepao, Makale, Masamba, Enrekang, Palopo dan Belopa. Kecuali di wilayah Sengkang, Watampone, Pinrang hanya berawan. []

Berita terkait
Tujuh Daerah di Maros Waspada Banjir
BPBD Kabupaten Maros telah melakukan pemetaan wilayah yang rawan terkena bencana di Kabupaten Maros saat musim hujan tiba.
Pemotor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Maros
Hujan deras yang melanda Kabupaten Maros membuat pohon tumbang dan menewaskan pengendara sepeda motor yang melintas.
PTB, Tempat Warga Maros Sambut Pergantian Tahun
Kawasan kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) menjadi tempat Favorit bagi warga Maros untuk merayakan malam pergantian tahun.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.