Agam - Sepanjang awal 2020, tercatat sudah tujuh kali kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jika dikalkulasikan, total keseluruhan luas lahan yang terbakar mencapai 24 hektare.
Ini musibah ketujuh di tahun ini. Dugaan sementara kebakaran dipicu cuaca panas disertai angin.
Kasus terbaru terjadi Rabu, 11 Maret 2020, sekitar pukul 15.00 WIB. Lahan seluas dua hektare terbakar di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah. Beruntung peristiwa ini tidak menelan korban jiwa.
"Ini musibah ketujuh di tahun ini. Dugaan sementara kebakaran dipicu cuaca panas disertai angin yang mengakibatkan sisa pembersihan lahan di pinggir jalan terbakar. Penyebab pastinya masih belum diketahui. BPBD Agam dibantu pihak terkait turun ke lokasi membantu memadamkan api," kata Staf Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Agam Lukman Syahputra.
Data yang diterima Tagar, pada Januari 2020, karhutla melanda kawasan Agam sebanyak tiga kali. Musibah pertama terjadi di Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Sabtu, 22 Februari 2020.
Luas lahan yang terjamah api milik Buk Ati itu mencapai 1,5 hektare. Diprediksi kerugian mencapai Rp 10 juta. Belum termasuk manggis, durian pinang dan tanaman produktif lainnya yang ada di sekitaran area perkebunan sawit itu.
Sehari berselang, Minggu 23 Februari 2020, kebakaran lahan kembali terjadi di Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak. Dampak yang ditimbulkan, menghanguskan lahan milik Kari sekitar setengah hektare.
Masih di hari yang sama, di titik lain karhutla menghanguskan pohon sawit mati sekitar lima hektare. Lokasi persisnya di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung.
Berikutnya, api kembali membara di Nagari Sitalang, Kecamatan Ampeknagari. Si jago merah membakar lahan kelapa sawit seluas satu hektare pada Senin, 24 Februari 2020.
Berselang dua hari, sedikitnya dua hektare lahan sawit juga hangus terbakar di Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjungmutiara, Rabu, 26 Februari 2020.
Terparah, karhutla juga terjadi di sebelah utara PT Mutiara Agam, salah satu anak perusahaan yang berafiliasi dengan Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Lahan itu berada di Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara.
Peristiwa itu terjadi Sabtu, 29 Februari 2020. Akibat yang ditimbulkan, lahan perkebunan sawit plasma Tiku V Jorong seluas 12 hektare gosong jadi abu.
Lukman Syahputra mengimbau warga dan pengendara untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. Dia juga berpesan agar petani menghindari aktivitas pembukaan lahan dengan cara pembakaran.
"Kami sudah sosialisasikan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan menghindari hal-hal yang memicu kebakaran," tuturnya.[]