Australia Tolak Badan Penasihat Warga Pribumi Masuk dalam Konstitusi

Mayoritas warga Australia menolak keberadaan lembaga penasihat Penduduk Asli Australia atau Aborigin dalam konstitusi
Mayoritas warga negara Australia telah menolak ide dibentuknya badan penasihat untuk kepentingan penduduk asli Australia. (Foto: abc.net.au/indonesian - AAP/Neve Brissenden)

TAGAR.id - Mayoritas warga Australia menolak keberadaan lembaga penasihat Penduduk Asli Australia atau Aborigin dalam konstitusi-nya, yang disebut 'Voice to Parliament'.

Dalam referendum yang ditutup Sabtu kemarin, warganegara Australia diminta untuk memilih 'Yes' untuk setuju atau 'No' bila tidak setuju.

Hampir semua negara bagian, di antaranya Tasmania, New South Wales, Australia Selatan, Queensland, Australia Utara, Victoria, dan Australia Barat memilih 'No'.

referendum pribumi australia di canberraSatu-satunya negara bagian di Australia dengan mayoritas suara \'Yes\' adalah Canberra. (Foto: abc.net.au/indonesian - AAP/James Ross)

Satu-satunya negara bagian yang memilih 'Yes' adalah Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) Canberra, di mana kebanyakan penduduknya adalah pekerja pemerintahan.

"Meskipun hasil ini bukan yang saya harapkan, saya menghormati keputusan warga Australia dan proses demokratis yang memfasilitasinya," ujar Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. (ABC Indonesia/abc.net.au/indonesian). []

Berita terkait
Referendum Terkait dengan Peningkatan Hak-hak Masyarakat Adat Australia Picu Rasisme
Nenek moyang mereka berada di Australia selama 60.000 tahun sebelum pemerintahan kolonial Inggris dimulai pada akhir tahun 1700-an
0
Australia Tolak Badan Penasihat Warga Pribumi Masuk dalam Konstitusi
Mayoritas warga Australia menolak keberadaan lembaga penasihat Penduduk Asli Australia atau Aborigin dalam konstitusi