Jakarta – Turnamen tenis grand slam Australia Open 2020 yang berlangsung sejak tanggal 20 Januari 2020 dan berakhir 2 Februari 2020 hari memasuki babak perempat final. Selain merebut hadiah puluhan miliar rupiah, turnamen ini pun jadi ajang pemecahan rekor bagi petenis unggulan.
Di tunggal putri tidak terjadi persaingan sengit karena tidak ada yang mempertahankan gelar dan memecahkan rekor. Mereka adalah S. Kenin (AS, seeded 14) vs O. Jabeur (Turki) yang dimenangkan Kenin, Ashleigh Barty (Australia, seeded 1) vs Petra Kvitová (Ceko, seeded 7) dimenangkan oleh Barty, A. Kontaveit (Estonia, seeded 28) vs Simona Halep (Romania, seeded 4), dan Garbiñe Muguruza (Spanyol) vs Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia, seeded 30).
Sedangkan di tunggal putra terjadi persaingan ketat karena ada pemecahan rekor yaitu jumlah juara grand slam antara Roger Federer (Swiss) yang mengantongi 20 kali juara grand slam dengan Rafael Nadal (Spanyol) yang sudah membukukan 19 juara grand slam.
Bagi Nadal ini kesempatan emas untuk memecahkan rekor Federer, sedangkan bagi Federer ini juga waktu untuk menambah rekor. Maklum, mereka sudah sampai ke perempat final.
Di perempatfinal ada: T. Sandgren (AS) vs Roger Federer (Swiss, seeded 3), Milos Raonic (Kanada, seeded 32) vs Novak Đjoković (Serbia, seeded 2), Stanislas Wawrinka (Swiss, seeded 15) vs Alexander Zverev (Jerman, seeded 7), dan Rafael Nadal (Spanyol, seeded 1) vs Dominic Thiem (Austria, seeded 5).
Lawan Federer adalah petenis non unggulan, tapi bisa saja membuat kejutan. Sedangkan Djokovic menghadapi petenis unggulan walaupun peringkatnya jauh di bawah. Kalau Federer lolos, maka di semifinal Federer akan menghadapi pemenang antara Raonic vs Djokovic.
Sedangkan Nadal kelihatan akan kesulitan melawan Thiem karena Thiem pernah dua kali final di Roland Garros. Jika Nadal mengalahkan Thiem, di semifinal Nadal akan menghadapi pemenang antara Wawrinka vs Zverev. Sedangkan
Selain itu tiga tunggal putra yaitu Federer, Nadal dan Novak Djokovic (Serbia) berusaha merebut juara Australian Open 2020 untuk menambah gelar di grand slam ini. Sejauh ini Federer mencatat 5 kali juara, Nadal 1 dan Djokovic 7.
Selain mengejar rekor, turnamen ini pun menyediakan hadiah yang fantastis yaitu Rp 39 miliar untuk juara tunggal putra dan putri.
Selama ini grand slam dikuasai oleh petenis asal Eropa Barat dan Eropa Timur, Australia dan AS, tapi belakangan ini sudah muncul dari kawasan Asia yaitu China, Korsel dan Jepang serta dari negara-negara lain.
Sayang, Indonesia, dalam hal ini Kemenpora, tidak memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk bermain tenis. Soalnya, tenis adalah olahraga mahal yang jadi mainan orang-orang kaya. Celakanya, tidak ada petenis yang muncul dari kancah klub-klub mahal dan mewah itu. []