Bandung - Sungai Citarum, Jawa Barat, yang dulu pernah dikatakan sebagai sungai terkotor di dunia, tapi, kini sudah berubah dan sudah tampak indah dengan diterjunkan Prajurit Maung Siliwangi (Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat) yang tampil bersama program Citarum Harum yang sudah berjalan 3 tahun.
Bermacam-macam edukasi yang telah dilakukan untuk memperindah bantaran Sungai Citarum, mulai dari pengerukan sedimentasi, pengangkatan sampah bahkan bermacam kegiatan telah dilakukan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Selain itu, untuk mengembalikan aura sungai Citarum agar indah dan berseri, Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum bersama komunitas burung berkicau menyelenggarakan kontes beraneka burung berkicau yang diadakan di Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, 23 Agustus 2020.
Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum, Kolonel Kav Purwadi, mengatakan kegiatan kontes burung ini sebagai lanjutan setelah beberapa waktu lalu melakukan pra launcing dalam upaya untuk mengembalikan aura sungai Citarum. “Untuk kembali mengembalikan aura sungai Citarum, kita adakan kontes burung, ada beberapa kelas yang dilombakan,” kata Purwadi, di Desa Rancamanyar, 23 Agustus 2020.
Kolonel Purwadi mengatakan bahwa pihaknya akan tetap kita mengangkat kearipan budaya lokal sekalian membantu masyarakat dalam rangka mengapresiasi seni ataupun hobi dari masyarakat tentang burung. “Bantaran sudah kita tata kemudian kita rubah menjadi suatu tempat area wisata sekalian menjadikan erea yang bernilai ekonomis dan membantu roda perekonomian masyarakat dimasa pandemi Covid-19 ini. Selain burung muray ada juga kelas burung lovebird dan burung kacer,” ucapnya.
Sementara itu, Komunitas Kicau Burung, Asep, mengatakan pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap Dansektor 7 yang telah menyelenggarakan kontes burung ini setelah sempat vakum selama hampir 3 bulan akibat pandemi Covid-19. “Mudah-mudahan mulai sekarang semangat lagi untuk berlomba dan kita akan membantu dari program Citarum Harum ini untuk kebersihannya karena saya warga disini jadi kalau lingkungan bersih kita juga ikut senang,” kata Asep (Parno/jabarprov.go.id). []
