Audrey Dibully, Empat Catatan untuk Orangtua

Audrey dibully, anak SMP ini menggemparkan dunia. Berikut ini empat catatan untuk orangtua.
Ilustrasi - Bullying. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 11/4/2019) - Audrey siswi sekolah menengah pertama di Pontianak di-bully 12 perempuan pelajar sekolah menengah atas di Pontianak. Berita Audrey ini menggemparkan dunia hingga muncul tagar #JusticeForAudrey.

Dari peristiwa Audrey, psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan catatan untuk orangtua. 

1. Orangtua perlu memberikan kesadaran tentang pemanfaatan media sosial kepada anak dan remaja agar tidak memunculkan persoalan perundungan (bullying). 

Anak perlu disadarkan bahwa media sosial adalah ranah publik meskipun dia mengakses dari perangkat pribadinya. Anak merasa hak untuk mem-posting apa pun karena melalui perangkatnya.

2. Orangtua perlu mengajak anak untuk membayangkan media sosial sebagaimana pusat perbelanjaan dengan berbagai karakter orang di dalamnya, seperti orang jahat ataupun baik. Dengan demikian, anak akan berhati-hati menggunakan media sosial.

3. Orangtua tidak perlu memberi hukuman fisik jika tidak berhasil mengajak diskusi kepada anak. Hukuman fisik tidak akan membawa hasil yang diharapkan. Justru anak hanya akan takut, tapi tidak paham mengapa dia tidak boleh sembarangan menggunakan media sosial.

4. Jika anak terlanjur menjadi korban perundungan di media sosial, seperti yang dialami siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pontianak bernama Audrey (14), orangtua bisa saja meminta anak menutup akun media sosialnya.

Hal yang paling bijak adalah tidak membalas. Jika membalas, artinya kita sama buruknya dengan si pelaku bullying. Orangtua boleh menyimpan bukti bullying yang diterima anak melalui media sosial (screen shot dan sebagainya) sebagai bukti jika suatu saat nanti diperlukan.

Demikian dilansir Kantor Berita Antara. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.