Jakarta - Barcelona tersingkir di Copa del Rey setelah secara dramatis menelan kekalahan 1-0 dari tuan rumah Athletic Bilbao di laga perempat final di Stadion San Mames, Jumat 7 Februari 2020 dini hari WIB. Kekalahan yang dramatis karena kemenangan Athletic ditentukan di menit terakhir injury time.
Hasil buruk itu menjadikan Barca gagal melanjutkan kiprahnya di Copa del Rey. Athletic yang melaju ke semifinal menyusul Real Sociedad yang menaklukkan Real Madrid 4-3.
Tim lain yang sudah lolos, yaitu Granada setelah menang 2-1 atas Valencia. Sementara, Mirandes menjadi satu-satunya dari Segundo Division yang menerobos hegemoni tim La Liga. Mereka masuk empat besar setelah menyingkirkan Villarreal 4-2.
Semua berjalan baik kecuali hasil pertandingan. Tentu mengecewakan karena tersingkir. Tetapi kami harus terus melangkah dan memperbaiki diri
Kegagalan di Copa del Rey memupus harapan Barca memburu treble. Kini, mereka tinggal berharap pada La Liga Spanyol dan Liga Champions yang sudah memasuki 16 Besar. Di kompetisi domestik, Los Cules menduduki peringkat dua dan bersaing ketat dengan Madrid.
Kekalahan di turnamen itu juga menjadikan Barca kembali memasuki situasi krisis. Setelah pemecatan pelatih Ernesto Valverde, internal klub untuk ke sekian kalinya menghadapi gangguan. Kali ini ketegangan antara kapten Lionel Messi dan direktur olahraga klub Eric Abidal.
Messi mengecam pernyataan eks koleganya di tim ini yang menyebutkan pemain kurang bekerja keras. Buntutnya, tim mengalami kegagalan yang berujung dengan pemecatan Valverde. Lewat akun Instagram Messi meminta Abidal menunjuk saja pemain yang tak bekerja keras bagi tim.
Pelatih Quique Setien sesungguhnya sudah berusaha menepis adanya krisis di internal klub akibat ketegangan tersebut. Menurut dia tim sepenuhnya fokus pada pertandingan.
Gol Williams Akhiri Perjuangan Barca
Namun hasil akhir pertandingan di Copa del Rey tak memenuhi ekspetasi. Perjuangan keras Barca berakhir setelah sundulan keras Inaki Williams yang meneruskan umpan panjang dari sisi kiri pertahanan lawan membobol gawang Marc-Andre ter Stegen di menit terakhir.
"Semua berjalan baik kecuali hasil pertandingan. Tentu mengecewakan karena tersingkir. Tetapi kami harus terus melangkah dan memperbaiki diri," kata Setien seperti dikutip Marca.
"Saya mendapat banyak pelajaran dari pertandingan ini ketimbang hasilnya," ujar dia lagi.
Di laga itu, Barca harus kehilangan bek andalan Gerard Pique yang mengalami cedera kaki kanan di menit 80. Akibat cederanya dia terpaksa ditarik keluar.
"Dia sesungguhnya sedikit demam dan kondisinya agak lemah. Menurut saya dia terlalu banyak bermain. Saya tak berharap cederanya serius," kata Setien.
Sementara, gelandang Sergio Busquets menilai Barca kurang beruntung sehingga gagal melaju ke semifinal. Menurutnya Blaugrana memiliki banyak peluang di babak kedua. Namun tidak ada yang membuahkan hasil.
"Di babak kedua, kami menghasilkan empat sampai lima peluang, tetapi tidak ada yang membuahkan hasil. Padahal kami bermain bagus dan sesuai yang kami harapkan. Kami harus membayar kesalahan karena tidak mampu mencetak gol," ujar Busquets.
"Gol mereka tercipta di menit yang membuat kami tidak mungkin lagi untuk membalasnya," katanya.
Kegagalan di laga itu menjadikan Barca kehilangan kesempatan memenangi dua trofi. Bulan lalu, mereka juga gagal di Supercopa de Espana. []
