Aceh Barat Daya - Proses belajar mengajar siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, tetap berjalan meski kondisi kelas rusak berat akibat dilanda angin kencang beberapa waktu lalu.
Akibatnya sebanyak 72 siswa-siswi sementara waktu harus mengikuti proses belajar mengajar di lantai beberapa ruang selama pengerjaan belum dilakukan.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya, Aceh Jauhari mengatakan untuk sementara waktu pihak sekolah memanfaatkan ruang-ruang tertentu yang bisa untuk menjalankan proses belajar mengajar. Ini meliputi ruang mushalla, aula dan beberapa ruang lainnya.
Kita berharap segera di perbaiki. Tentu anak-anak tidak nyaman belajar di lantai.
"Ada ruang yang bisa digunakan sementara. Intinya proses belajar mengajar tetap jalan," kata Jauhari, Senin, 20 Januari 2020.
Dia mengaku saat ini sedang melakukan koordinasi dengan pimpinan setempat untuk anggaran perbaikan segera. Menurutnya, hal ini perlu segera ditangani agar para siswa bisa segera menempati ruang belajar seperti sebelumnya.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan. Semoga anggarannya segera ada, sebab, ini memang kebutuhan yang harus segera," sebutnya.
Dijelaskan, adapun yang rusak dari ruang kelas tersebut hanya atap dan plafon, sehingga jika anggarannya sudah ada maka tidak terlalu lama proses pengerjaannya. "Kita bangun kerangka kayu lagi, seperti semula," katanya.
Seorang Wali Murid, Hamna, ditemui terpisah meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan terhadap ruang belajar para siswa-siswi itu. Hal itu dinilai penting agar suasana belajar mengajar kembali seperti semula.
"Kita berharap segera di perbaiki. Tentu anak-anak tidak nyaman belajar di lantai," kata Hamna.
Menurutnya, jika dilihat dari kerusakannya proses perbaikan tidak memakan waktu lama. Untuk itu pihak terkait diharap bisa langsung melakukan pengerjaan agar proses belajar mengajar kembali normal.
"Kalau dikerjakan cepat, pasti cepat siapnya. Kasihan anak-anak belajar di lantai," katanya.
Pantauan Tagar, kondisi lima ruang belajar di sekolah ini terlihat rusak parah. Lima ruang tanpa atap. Dari kejauhan hanya kerangka kayu yang tidak terbalut oleh seng dan plafon. Jika hujan dipastikan air akan bergenang dalam ruangan kelas. []