Asprov PSSI Sumut Tiadakan Kompetisi Sepak Bola Tahun 2020

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Utara mengumumkan meniadakan kompetisi Liga 3 tahun 2020. Kompetisi kelompok umur juga ditiadakan.
Ketua Umum Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah mengumumkan kompetisi Liga 3 tahun 2020 di Sumut ditiadakan. Adanya pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan meniadakan kompetisi. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Utara, akhirnya mengumumkan meniadakan kompetisi Liga 3 tahun 2020. Tak hanya itu, seluruh kompetisi sepak bola kelompok umur seperti Piala Soeratin juga ditiadakan. 

Ketua Umum Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah didampingi Sekretaris Umum (Sekum) Fityan Hamdy, Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Muhammad dan Komite Sepak bola Wanita Ernita Bakrie, mengatakan pihaknya sudah menyurati klub-klub dan Askab/Askot terkait ditiadakannya kompetisi.

"Kami mohon maaf kepada klub-klub yang sudah melakukan persiapan. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat pimpinan dan pengurus Asprov PSSI Sumut," ujar Kodrat Shah di Kantor Asprov PSSI Sumut, Kamis, 15 Oktober 2020.

Kompetisi itu memang penting. Namun kesehatan untuk semua pihak adalah segalanya

Menurut Kodrat, alasan meniadakan kompetisi musim ini antara lain, memperhatikan serta menaati regulasi pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di Sumut.

Selain itu memperhatikan hasil dari Extraordinary Club Meeting PSSI, PT LIB beserta klub-klub Liga 1 dan 2 di Yogyakarta, Selasa 13 Oktober 2020. Meski sudah sepakat liga digulirkan, namun PSSI belum memastikan bisa tidaknya kompetisi digelar mulai 1 November. Pasalnya belum ada izin keramaian dari Polri. Ini tentu berimbas pada kompetisi di daerah.

Kodrat menuturkan dirinya pernah mengusulkan kepada PSSI agar Liga 3 tahun ini ditiadakan. Hal itu disampaikan saat rapat virtual dengan PSSI yang diikuti seluruh Ketua Asprov se-Indonesia pada 22 Juni 2020. Pertimbangannya tak lain kasus kasus Covid-19 di Tanah Air yang masih tinggi.

"Kompetisi itu memang penting. Namun kesehatan untuk semua pihak adalah segalanya. Itu juga menjadi alasan Asprov PSSI Sumut untuk tidak menggelar kompetisi di semua tingkatan pada tahun 2020," ujar Kodrat menegaskan.

Permohonan maaf juga disampaikan Fityan Hamdy. Meski demikian, dirinya tetap berterima kasih kepada klub-klub yang sudah mempersiapkam tim meski pada akhirnya kompetisi tahun ini tidak digulirkan.

"Bagi klub-klub yang sudah membayar uang iuran tahunan di 2020, mereka dibebaskan kewajiban membayar iuran tahunan untuk 2021. Meski di statuta membayar iuran tahunan adalah kewajiban klub, namun di masa pandemi ini ada kebijakan khusus," ucap Fityan.

Ditambahkan Fityan, bahwa Asprov PSSI Sumut untuk tahun 2021 akan lebih dini dalam melaksanakan kompetisi Liga 3. Begitu pula untuk kompetisi kelompok umur Piala Soeratin, antarsekolah sepak bola dan sepak bola wanita.

Baca juga: 

Persim Maros Buka Seleksi Pemain Liga 3 PSSI

Penyebab Liga 3 PSSI Jawa Timur Batal Digelar

"Mari kita sama-sama berdoa semoga pandemi ini segera berlalu sehingga seluruh agenda kegiatan sepak bola di Indonesia, khususnya di Sumut dapat berjalan di awal tahun 2021," katanya.

Sebelumnya Asprov PSSI Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Bali, Sumsel, dan Sumatera Barat sudah lebih dulu mengumumkan meniadakan kompetisi dengan alasan yang sama. PSSI sendiri sudah mengizinkan bila Asprov tidak menggelar kompetisi. Federasi memastikan tidak ada sanksi apa pun bagi Asprov yang tidak memutar kompetisi. []

Berita terkait
Ketum PSSI: Presiden Joko Widodo Peduli Sepak Bola
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberi apresiasi kepedulian Presiden Joko Wido dengan sepak bola. Iriawan juga memohon Polri beri izin liga.
Hapus Kompetisi, PSSI dan PT LIB Fokus Liga Musim 2021
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebaiknya fokus pada penyelenggaran kompetisi musim depan. Kompetisi musim ini pun sebaiknya ditiadakan.
Resmi Ditunda, PSSI Minta Liga 1 Digelar November
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 resmi ditunda meski tinggal hitungan hari. PSSI berharap penundaan hanya selama satu bulan dan November bisa bergulir.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.