ASN Kalahkan Bupati Tobasa di Survei Pilkada

Sejumlah nama mulai muncul untuk bertarung melawan incumbent yang diprediksi akan kembali maju.
Hasil sementara penghitungan pollingkita.com figur di Pilkada Tobasa. (Foto: Istimewa)

Tobasa - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara akan digelar pada 2020 mendatang. Sejumlah nama mulai muncul untuk bertarung melawan incumbent yang diprediksi akan kembali maju. Mulai dari politisi, praktisi hukum hingga ASN.

Sebut saja Ketua Yayasan Sopo Surung dokter Tota Manurung, yang juga seorang ASN di Pemkab Toba Samosir. Poltak Sitorus, Ketua Partai Demokrat Toba Samosir Robinson Tampubolon, dan Ketua Partai Golkar Toba Samosir Efendi Napitupulu.

Ada juga Ketua Partai NasDem Toba Samosir Jubel Tambunan, Ketua PDIP Toba Samosir Mangatas Silaen, dan Asmadi Lubis, praktisi hukum yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Toba Samosir.

Sebuah survei online pollingkita.com yang dibuat oleh Budi Agung Manurung menempatkan nama-nama tersebut di atas, termasuk nama incumbent Darwin Siagian. Polling ini sudah dibuat sejak tanggal 19 Juni dan berakhir pada 19 Juli mendatang. 

Para warganet memilih dengan sistem one id address one vote, hingga Selasa 9 Juli 2019 siang, nama dokter Tota Manurung berada di puncak dengan mengumpulkan 651 suara atau 41,0 persen dari total jumlah suara 1.588.

Diikuti posisi ke dua ditempati incumbent Darwin Siagian dengan perolehan 311 suara atau 19,6 persen. Nama ke tiga ditempati Poltak Sitorus dengan raihan 215 suara atau 13,5 persen. Berikutnya disusul Robinson Tampubolon, Efendi Napitupulu, Jubel Tambunan, Mangatas Silaen dan Asmadi Lubis.

Robinson Tampubolon, salah satu nama yang juga masuk bursa mengaku punya niat untuk maju pada Pilkada Toba Samosir tahun mendatang. "Niat dan rencana itu ada, tapi semua kembali pada kehendak Tuhan," katanya lewat seluler pada Kamis pekan lalu.

Budi Agung, pembuat polling tersebut mengatakan, dirinya memasukkan nama-nama tersebut, karena sejauh ini sudah santer menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat.

"Iya sejauh ini itulah nama-nama yang santer dibicarakan akan maju. Dan memang itu terbuka untuk umum, tidak hanya warga Tobasa. Jadi saya melihatnya fifty fifty," ujar Budi.

Meski begitu, Budi menilai nama itu masih mungkin berubah dan mengerucut menjadi dua atau tiga nama.

Ya pada prinsipnya calon pemimpin yang kita inginkan harus seperti itu. Memahami prinsip-prinsip kepemimpinan dan mampu melayani masyarakat

Namun sejauh ini, nama yang paling santer dibicarakan dan menarik perhatian adalah dokter Tota Manurung. Alumni Yasop SMA Negeri 2 Balige ini dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat Toba Samosir.

Selain karena masih muda dan cerdas, Tota Manurung juga sangat kritis kepada pemerintahan saat ini meski dirinya sendiri merupakan ASN di lingkungan Pemkab Toba Samosir.

Menurut alumni Fakultas Kedokteran USU Medan ini, membangun Toba Samosir harus dengan hati, masyarakat juga harus dilayani dengan baik oleh pemimpin yang memahami prinsip-prinsip kepemimpinan yang melayani (servant leadership).

"Ya pada prinsipnya calon pemimpin yang kita inginkan harus seperti itu. Memahami prinsip-prinsip kepemimpinan dan mampu melayani masyarakat dengan baik. Itulah tujuan otonomi daerah sesuai amanat UU. Bupati itu harus memiliki integritas dan visioner," demikian pandangan Tota kepada Tagar.

Anggiat Tambunan, warga Balige yang juga aktif mengamati perkembangan bursa calon bupati menilai bahwa nama-nama dalam polling tersebut akan mengerucut dalam waktu dekat.

"Mungkin Poltak Sitorus akan maju lagi. Tapi saya melihat bahwa beberapa nama lain juga punya ambisi, sebut saja Mangatas Silaen dan Asmadi Lubis, bisa saja di antara nama-nama itu justru akan berpasangan," sebutnya, Senin 8 Juli 2019 malam.

Namun terkait nama sosok Tota Manurung yang namanya berada di puncak pada pollingkita.com, Anggiat menilai bahwa Tota Manurung juga layak untuk maju sebagai calon bupati Toba Samosir.

"Sayangnya dia ASN, berarti harus mengundurkan diri dulu. Pertanyaannya, mau enggak beliau mundur dari ASN," sebutnya menanggapi sosok Ketua Yayasan Sopo Surung itu.[]

Baca juga:

Berita terkait