Asian Para Games, Penghormatan Bagi Disabilitas

Upacara Asian Para Games 2018 di GBK membukakan mata bahwa para penyandang disabilitas bisa menjadi inspirasi dunia.
Pesta kembang api memeriahkan Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/10/2018). Ajang olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel, Asian Para Games 2018, akan melombakan 18 cabang olahraga yang digelar di 19 venue di Jakarta pada 6-13 Oktober dengan atlet peserta mencapai 714 orang. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (Tagar 6/10/2018) - Presiden Joko Widodo turun dari arena Kepresidenan untuk bergabung bersama siswa penyandang disabilitas Bulan Karunia Rudianti dan atlet panahan Abdul Hamid di tengah upacara pembukaan Asian Para Games 2018, Sabtu.

Presiden, Bulan, dan Abdul Hamid kemudian menembakkan panah, menghancurkan huruf-huruf DIS. Huruf-huruf itu jatuh berserakan bersamaan dengan tembakan pyro dari atap. 

Dan terbentuk lah kata ABILITY yang bersinar keemasan seolah-olah menerangi Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Ability, jika diterjemahkan berarti kemampuan, merepresentasikann komunitas disabilitas yang mampu menembus segala keterbatasannya.

Tembakan pyro semakin menegaskan ajakan untuk menerima perbedaan kemampuan yang dimiliki setiap manusia, meninggalkan yang negatif dan mulai bergerak ke arah persatuan dalam keberagaman.

Aksi tersebut adalah salah satu dari pertunjukan dalam upacara pembukaan Asian Para Games 2018 yang bertemakan "We Are One", perwujudan dari Bhineka Tunggal Ika.

"We Are One" adalah kisah tentang bangsa yang memiliki keberagaman dalam darahnya. Indonesia, tanah keberagaman, dimana perbedaan tak hanya diterima tapi dirayakan. Dari satu, lahir beragam karya. Dari keberagaman, lahir persatuan.

Upacara pembukaan Asian Para Games 2018 yang berlangsung sekitar dua jam adalah perayaan keberagaman dan penghormatan bagi komunitas disabilitas.

Pertunjukan arahan Jay Subyakto ini dilansir Antara melibatkan 849 pemeran, dengan rincian 2.606 peran dan 40 peran dengan disabilitas, serta iringan musik nan indah dari Andi Rianto dan kostum memukau karya Chitra Subyakto.

Pembukaan Asian Para Games 2018Suasana Pembukaan Asian Para Games ke-3 yang menceritakan keberagaman Indonesia saat pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/10/2018). Ajang olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel, Asian Para Games 2018, akan melombakan 18 cabang olahraga yang digelar di 19 venue di Jakarta pada 6-13 Oktober dengan atlet peserta mencapai 714 orang. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Membuka Mata 

Di sinilah pertunjukan yang menampilkan potensi besar dari komunitas disabilitas, diselingi dengan kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Mulai dari penampilan model disabilitas Rosalina Oktavia, yang kehilangan kaki kirinya saat kecelakaan motor delapan tahun silam.

Rosalina kini tinggal di Singapura untuk meningkatkan karier modelingnya. Ia berpartisipasi di Singapore Fashion Runway dan merupakan Duta Models of Diversity, sebuah lembaga sosial yang memperjuangkan keberagaman di industri modeling. Ia adalah bukti bahwa kecantikan tak mengenal disabilitas.

Kita juga diperkenalkan dengan kisah anak-anak Desa Bengkala, sebuah desa di Bali, yang memiliki jumlah penduduk dengan disabilitas bisu tuli salah satu yang tertinggi di dunia.

Penduduk Desa Bengkala memiliki bahasa isyarat mereka sendiri yang disebut Bahasa Kolok. 

Pada pesta pembukaan Asian Games 2018, Bahasa Kolok diperkenalkan lewat penampilan anak-anak Desa Bengkala yang menerjemahkan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dari penyanyi cilik Shanna Shannon.

Penonton yang memenuhi Stadion GBK juga diajak bernyanyi bersama. Efek cahaya merah putih yang memenuhi stadion menambah hikmat suasana malam itu.

Di situ juga diperlihatkan betapa berharganya kehadiran papan tulis bagi anak-anak Desa Bengkala karena merupakan media untuk mereka berkomunikasi sehari-hari.

Duet penari dari Filipina, Julius Jun Obero dan Rhea Marquez, semakin memukau penonton dengan tarian indah yang diperagakan dari atas kursi roda.

Duo ini sudah meraih berbagai kejuaraan tari internasional dengan penampilan mereka yang memukau dan memenangkan banyak medali emas.

Upacara Asian Para Games semakin membuka mata bahwa para penyandang disabilitas bisa menjadi inspirasi dunia.

Penonton dibuat terkesima dengan penampilan pianis disabilitas Allafta Hirzi Sodiq yang membawakan lagu Heal The World milik Michael Jackson.

Suasana Stadion GBK menjadi riuh dengan penampilan penari breakdance disabiltas, Ill-Abilities yang menampilkan tarian hiphop breakdance dengan gerakan lincah nan sulit.

Saatnya Bersinar 

Ajang olahraga atlet disabilitas paling bergengsi di Asia itu akhirnya resmi dimulai.

"Dengan mengucap bismillah hirohman nirohim saya menyatakan dengan resmi Asian Para Games 2018 dibuka. Selamat berjuang, sukses," kata Presiden Joko Widodo.

Saat mengucapkan kalimat tersebut, Presiden menggerakkan tangannya sesuai dengan bahasa isyarat, penyampaian bahasa isyarat itu pun mendapat tepukan riuh dari penonton.

Sebanyak 2.762 atlet dari 43 negara peserta akan mengikuti pertandingan 512 nomor pertandingan dari 18 cabang olahraga selain 16 nomor pertandingan non-medali pada cabang para-atletik dan para-renang.

Asian Para Games Jakarta 2018 dengan slogan "Inspiring Spirit and Energy of Asia" merupakan perhelatan ketiga setelah digelar pertama di Guangzhou tahun 2010 dan di Incheon tahun 2014.

Semangatlah! 

Jadilah inspirasi dunia 

Tunjukanlah keindahan dirimu yang sebenarnya 

Patahkan semua diskrimansi 

Bersama-sama kita berdiri sampai akhir.... []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.