AS Tingkatkan Kehadiran Militer di Timur Tengah

Selagi pasukan Israel bersiap untuk tahap selanjutnya dalam perang mereka melawan kelompok militan Hamas
FILE - Asap membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah berlangsungnya pertempuran antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Foto: voaindonesia.com/Jack Guez/AFP)

TAGAR.id - Sementara perang antara Israel dan Hamas semakin intensif, Amerika Serikat (AS), Minggu (22/10-2023) menggarisbawahi bahwa kehadiran militernya di Timur Tengah saat ini ditingkatkan, hanya sebagai tindakan pencegahan. Namun, mereka juga memperingatkan akan segera merespons setiap ancaman yang akan terjadi. Veronica Balderas Iglesias melaporkannya untuk VOA.

Selagi pasukan Israel bersiap untuk tahap selanjutnya dalam perang mereka melawan kelompok militan Hamas, kekhawatiran akan konflik yang lebih luas semakin membesar.

Dalam konteks ini, Amerika Serikat mengumumkan pengerahan tambahan sistem pertahanan udara ke wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menjelaskan langkah tersebut dalam acara jaringan televisi ABC “This Week.” “Baru-baru ini, kami telah melihat serangan roket dan drone terhadap pangkalan yang menampung pasukan kami di Irak dan Suriah. Kami mempertahankan hak untuk membela diri dan kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang tepat,” sebutnya.

Menlu Blinken dan PM NetanyahuMenlu AS, Antony Blinken (kiri), dalam konferensi pers bersama PM Israel, Benjamin Netanyahu, di Tel Aviv, hari Kamis (12/10-2023). (Foto: voaindonesia.com/AP)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke kawasan Timur Tengah, menekankan bahwa peningkatan kehadiran militer AS adalah tindakan pencegahan. Dia menyampaikan komentar itu dalam acara jaringan televisi NBC “Meet the Press.”

“Kami tidak ingin melihat front kedua atau ketiga berkembang. Kami tidak ingin pasukan atau personel kami diserang, namun jika itu terjadi, kami siap menghadapinya,” jelasnya.

Dengan tingginya taruhan yang ada di Timur Tengah, maka sangat penting fraksi Republik yang mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk memilih seorang ketua, kata ketua Komite Urusan Luar Negeri, Michael McCaul dari Partai Republik. Dia berbicara dalam wawancara dalam acara televisi ABC “This Week” tentang kebuntuan untuk mengisi kursi yang masih kosong sejak Kevin McCarthy digulingkan pada awal Oktober lalu.

“Dunia sedang terbakar. Hal yang kami lakukan ini (ketidakmampuan memilih seorang ketua DPR) sangat berbahaya dan yang paling penting, ini memalukan karena ini memberdayakan dan menguatkan lawan-lawan kita,” komentarnya.

Michael McCaulAnggota DPR AS dari Partai Republik, Michael McCaul, menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Capitol, Washington, AS, 12 Oktober 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Kevin Lamarque)

Meskipun ada urgensinya, McCaul mengakui bahwa dia tidak tahu apakah seorang ketua akan terpilih minggu ini atau bagaimana proses selanjutnya akan berjalan.

Sementara itu, dalam bidang kemanusiaan, Turki menjadi salah satu negara terbaru yang mengirimkan bantuan bagi warga sipil Palestina. Namun, arus konvoi yang membawa pasokan melintasi Rafah dari Mesir ke Gaza terlalu lambat, kata Cindy McCain, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB, dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi ABC. (lt/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika Dinilai Bisa Hentikan Israel dan Cegah Perang Dunia III
Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) membicarakan penyelesaian konflik Palestina-Israel.