AS Roma Kembalikan Chris Smalling ke Man United

AS Roma gagal mempermanenkan bek Chris Smalling. Harga yang diminta Manchester United menyulitkan Roma untuk membeli pemain pinjaman itu.
AS Roma gagal mempermanenkan bek Chris Smalling (kanan). Harga yang diminta Manchester United menyulitkan Roma untuk membeli pemain pinjaman itu. (Foto: asroma.com)

Jakarta - AS Roma gagal mempermanenkan bek Chris Smalling. Harga yang diminta Manchester United untuk transfer Smalling dinilai terlalu mahal bagi Roma di tengah situasi sulit karena pandemi Covid-19. Roma pun terpaksa mengembalikan Smalling setelah meminjamnya selama satu musim.

Roma sesungguhnya sangat ingin mempertahankan Smalling. Sukses dalam debutnya di kompetisi Serie A Italia menjadikan bek berusia 30 ini layak diberi kontrak permanen. 

Bahkan dirinya menjadi salah satu pemain yang populer di antara fans Giallorossi. Tifosi menyebutnya 'Smalldini' karena bek tengah ini menampilkan gaya bermain seperti pemain belakang legendaris AC Milan, Paolo Maldini. 

Persoalannya kondisi finansial yang menjadi perbedaan. Roma harus mempertimbangkan banyak hal sebelum merekrut dia

Performa gemilang Smalling pun menjadikan manajer tim nasional Inggris Gareth Southgate ingin memanggilnya kembali. Ya, sukses Smalling di tahun pertamanya yang menjadikan Roma ingin memberikan kontrak permanen kepada dia. 

Persoalannya Man United mematok harga 28 juta euro atau Rp 508 miliar untuk Smalling. Harga itu sudah diturunkan karena sebelumnya, Man United meminta 35 juta euro atau Rp 635 miliar bila Roma ingin mempermanenkan pemainnya.

Namun harga tersebut masih terlalu tinggi bagi Roma dalam situasi seperti ini. Adanya lockdown yang diterapkan pemerintah Italia dan dihentikannya kompetisi membuat klub ibu kota ini kehilangan pemasukan. Dan itu tidak hanya dialami Roma dan klub-klub Italia tetapi juga Eropa dan seluruh dunia

Juara Serie A 2001 ini mungkin baru bisa memenuhi harga tersebut bila melepas pemain pilar. Pasalnya, Roma sulit berharap Man United bersedia menurunkan harga. Tidak ada pilihan bagi mereka kecuali mengembalikan Smalling ke Man United.

Arsenal Incar Smalling

Apalagi Roma tidak sendirian mengincar Smalling. Arsenal dikabarkan tertarik merekrut eks pemain Fulham ini. Bila Roma gagal memenuhi permintaan harga Smalling, ini tentu menjadi peluang bagus The Gunners untuk memboyongnya. 

Mereka butuh bek tengah setelah David Luiz yang didatangkan dari Chelsea kurang bersinar. Dan, Smalling bisa menjadi target ideal Arsenal.

Sementara, manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer masih berharap Smalling bertahan di Old Trafford. Kontrak pemain itu sendiri di Man United masih tersisa 2 tahun lagi. 

Sumber di Man United menuturkan bila Smalling sesungguhnya ingin bertahan di Roma. Namun dia menilai kondisi finansial Roma menyulitkan mereka untuk mempermanenkan pemain yang sudah 21 kali bermain dengan mencetak 2 gol dan 1 assist itu. 

"Kami tahu Chris ingin tetap di sana. Kepindahan dia ke Roma pun sesungguhnya bisa memuaskan kedua belah pihak. Persoalannya kondisi finansial yang menjadi perbedaan. Roma harus mempertimbangkan banyak hal sebelum merekrut dia," ujar sumber itu kepada The Sun

"Ole memang mengambil keputusan cepat meminjamkan Chris setelah kepindahan Marcos Rojo ke Everton gagal. Manajer juga tidak terkejut bila Chris tampil bagus di Roma. Dia juga menyukai pemain itu," ucapnya. 

Smalling dibeli Man United dari Fulham pada 2010 dengan harga 10 juta poundsterling atau Rp 196 miliar. Saat ini di klub tersebut, gaji dia mencapai 100 ribu poundsterling atau Rp 1,9 miliar setiap pekan. []

Berita terkait
AS Roma Cegah Bek Chris Smalling ke Arsenal
Bek AS Roma Chris Smalling jadi incaran Arsenal, Tottenham Hotspur dan Everton. Namun Roma berupaya mencegah bek pinjaman ini kembali ke Inggris.
Roma Permanenkan Smalling, Man United Jadi Halangan
AS Roma berpeluang mempermanenkan bek Chris Smalling. Namun Manchester United tak ingin melepas pemainnya dengan harga murah.
Smalling Yakin AS Roma Kembali ke Liga Champions
Bek Chris Smalling yakin AS Roma kembali berkompetisi di Liga Champions musim depan.