AS Anggarkan 3,2 Miliar Dolar untuk Pil Antiviral Covid-19

Amerika Serikat menganggarkan 3,2 miliar dolar AS untuk memajukan pengembangan pil antivirus untuk Covid-19
Ilustrasi: Pemerintah AS menganggarkan 3,2 miliar dolar AS untuk memajukan pengembangan pil anti-virus untuk Covid-19 (Foto: voaindoneia.com/AP).

Jakarta – Pakar penyakit menular terkemuka di Amerika, Dr Anthony Fauci, mengatakan Amerika menganggarkan 3,2 miliar dolar AS untuk memajukan pengembangan pil antivirus untuk Covid-19.

Ketika mengumumkan investasi baru itu dalam konperensi pers di Gedung Putih hari Kamis, 17 Juni 2021, Fauci mengatakan sebagai bagian dari “program baru antivirus untuk pandemi,” investasi ini akan mengembangkan obat-obatan untuk mengatasi gejala-gejala yang ditimbulkan virus yang berpotensi berbahaya, seperti virus corona.

fauciAnthony Fauci (Foto: voaindonesia.com/AP)

Pil, yang akan digunakan untuk meminimalkan gejala setelah penularan, sedang dalam pengembangan dan tersedia pada akhir tahun nanti, sambil menunggu penyelesaian uji klinis.

Fauci mengatakan program baru itu akan menanamkan investasi dalam “mempercepat hal-hal yang sudah berlangsung” bagi Covid-19, tetapi juga berfungsi untuk inovasi terapi baru bagi virus lain.

pejalan kaki di bostonSejumlah pejalan kaki berjalan di Newsbury Street, Boston, AS, 2 Mei 2021. CDC mengatakan orang yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis lengkap tak perlu pakai masker (Foto: voaindonesia.com/AP)

“Ada beberapa obat yang ada untuk banyak virus yang berpotensi menjadi pandemi,” ujar Fauci. Namun ditambahkannya, “vaksin jelas tetap menjadi senjata utama kami.”

Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di AS pada tanggal 17 Juni 2021 sebanyak 34.366.246 dengan 616.157 kematian. Jumlah kasus dan kematian menempatkan AS di puncak pandemi Covid-19 dunia (em/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Hasil Uji Coba Pengobatan Antibodi Covid-19 Korea Selatan
Produsen obat Korea Selatan, Celltrion Inc, pada Senin, 14 Juni 2021, mengumumkan hasil positif atas pengobatan eksperimental antibodi Covid-19
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina