TAGAR.id, Jakarta - Setiap tahunnya, umat Islam diseluruh dunia menjalani puasa wajib 30 hari selama bulan Ramadhan.
Di Indonesia sendiri, ada satu istilah yang sering digunakan untuk menunggu waktu berbuka puasa, yaitu ngabuburit.
Biasanya, waktu ngabuburit diisi dengan beberapa kegiatan sambil menunggu adzan Maghrib. Misalnya, berburu takjil, ikut kultum masjid, atau kegiatan santai lainnya.
Kalian mungkin sudah tak asing dengan istilah itu. Namun, sebenarnya apa, sih arti dari ngabuburit itu sendiri?
Dalam Kamus Bahasa Sunda, ngabuburit merupakan singkatan dari ‘ngalantung ngadagoan burit’, yang artinya ‘bersantai-santai sambil menunggu waktu sore’.
Banyak yang beranggapan bahwa istilah ngabuburit berasal dari kata ‘burit’, yang berarti ‘sore hari’.
Istilah ngabuburit ini sudah digunakan dan menyebar ke daerah luar Jawa Barat sebelum tahun 1990-an.
Meski begitu, bukan berarti hanya ada ngabuburit saja yang digunakan sebagai istilah menunggu waktu berbuka puasa. Misalnya di Sumatera Barat, ada istilah malengah puaso.
Awalnya, ngabuburit diisi dengan kegiatan keagamaan, seperti membaca Al-Quran, ikut kajian, atau kultum.
Namun, seiring berjalannya waktu, ngabuburit dilakukan dengan berbagai aktivitas.
Tak hanya kegiatan keagamaan, tapi bisa juga dengan olahraga ringan, wisata kuliner untuk berbuka puasa, dan lain-lain. []
Baca Juga
5 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bekasi
Ini Tempat Nongkrong Jelang Buka Puasa di Parepare
5 Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa di Depok
5 Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa di Jakarta Pusat