Arti Episentrum Pandemi Covid-19

Beberapa waktu terakhir, media massa dihiasi berita tentang episentrum pandemi Covid-19. Apa yang dimaksud episentrum pandemi Covid-19.
Prajurit mengikuti sebuah kelas dengan melakukan physical distancing di tengah pandemi corona Covid-19 di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Minggu, 5 April 2020. (Foto: Antara/Reuters/Jason Redmond)

Yogyakarta - Beberapa waktu belakangan, media massa dihiasi berita tentang episentrum penyebaran pandemi Covid-19. Mulai dari perpindahan episentrum Covid-19 di Tiongkok yang beralih ke Amerika Serikat dan Eropa, maupun episentrum penularan di dalam negeri.

Kata episentrum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah titik pada permukaan bumi yang terletak tegak lurus di atas pusat gempa yang ada di dalam bumi.

Dalam konteks penularan atau pandemi Covid-19, kata episentrum bisa diartikan sebagai pusat penyebaran wabah, seperti dikutip dari USA Today.

Dr. Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan istilah ini telah diterapkan selama pandemi coronavirus di Wuhan, Tiongkok, ketika virus itu menyebar. Setelah Wuhan, episentrum wabah tersebut bergeser ke Italia Utara kemudian New York.

Kata episentrum mungkin bukan penggunaan kata yang akurat untuk lonjakan kasus. Namun, ia mengatakan itu berguna untuk memahami titik di wilayah tertentu di mana aktivitas penularan paling banyak.

Itu adalah daerah yang paling menonjol dengan wabah.

Physical Distancing AmerikaSuster Sylvia, Stephanie Falcomer dan cucu lelaki Peter Henry melakukan physical distancing pada pesta ulang tahun ke-94 untuk ibu dan nenek Marcellla Falcomer di jalan depan rumah, di tengah penyebaran penyakit virus corona Covid-19 di West Nyack, New York, Amerika Serikat, Minggu, 5 April 2020. (Foto: Antara/Reuters/Mike Segar)

"Apakah ini fokus? Apakah itu titik utama akselerasi? Apakah itu episentrum (pusat gempa)? Itu adalah daerah yang paling menonjol dengan wabah," ujar Anthony Fauci.

Ia menambahkan, tidak ada salahnya menggunakan istilah umum untuk diterapkan pada situasi ini.

“Saya tidak melihat ada salahnya menggunakan istilah umum. Selalu ada ruang untuk kesalahpahaman, tetapi selama itu tidak membingungkan bagi orang untuk mengerti, saya tidak punya masalah dengan mengatakan episentrum (pusat gempa)," tuturnya.

Demikian pula, istilah hot spot. Menurutnya itu bukan istilah dalam bidang kesehatan masyarakat, tetapi telah digunakan untuk menggambarkan daerah dengan kelompok kasus yang sangat besar.

Untuk Indonesia, Jakarta disebut-sebut sebagai episentrum penyebaran Covid-19, karena jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta merupakan yang terbesar dibanding provinsi lain.

Hingga Senin, 6 April 2020, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 1.232 orang, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 99 orang, dan pasien sembuh sebanyak 65 orang.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 di seluruh Indonesia sebanyak 2.491 orang, dengan jumlah meninggal sebanyak 209 pasien dan jumlah sembuh sebanyak 192 orang. []

Baca juga:

Berita terkait
Nama 1.028 Hotel Tutup di Indonesia Saat Pandemi Covid-19
Gelombang tsunami Covid-19 menggulung industri perhotelan. Berikut daftar nama 1.028 hotel tutup di Indonesia pada masa pandemi virus corona.
Fatwa Ulama Dunia Cara Ibadah Islam Saat Wabah Corona
Ulama Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Iran, Indonesia. Ini fatwa mereka tentang tata cara ibadah Islam di tengah pandemi corona.
Satu Bulan Menuju Ledakan Covid-19 di Italia
Situasi kasus Covid-19 di Italia rentang waktu 16 Februari 2020 hingga 11 Maret 2020, diceritakan seorang warga Indonesia yang kuliah di sana.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.