Jayapura - Persipura Jayapura akan meminta keadilan terkait hukuman tambahan yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada salah satu pemainnya, Arthur Cunha da Rocha. Persipura menilai Arthur tak perlu mendapat sanksi tambahan.
Arthur mendapat hukuman berupa larangan bertanding selama satu kali dan denda sebesar Rp10 juta. Dia dianggap tidak mengindahkan sportivitas saat melawan Borneo FC di pertandingan Shopee Liga 1 2020, di Stadion Segiri, Samarinda, 7 Maret 2020. Di laga tersebut, Persipura menuai kekalahan 2-0.
Asisten manajer Persipura, Bento Madubun menilai sanksi yang diterima Arthur terkesan berlebihan dan tak adil. Menurut Bento, apa yang dilakukan Arthur kepada pemain Borneo FC memang sudah pantas mendapatkan kartu merah. Namun pemain asal Brasil itu tak perlu harus diganjar dengan sanksi tambahan.
Kami akan pantau semua pertandingan untuk melihat kejadian-kejadian serupa
"Bila diberi sanksi tambahan, kami akan minta keadilan kepada PSSI. Bahwa semua kejadian yang sama di kompetisi harus diberikan sanksi tambahan yang sama," kata Bento kepada Tagar di Jayapura, Kamis 9 Maret 2020.
Dia menegaskan manajemen Persipura akan memantau semua pertandingan di Liga 1 untuk melihat kejadian yang serupa dengan apa yang dilakukan oleh Arthur. Apakah pemain bakal mendapat hukuman sama seperti dialami eks pemain Arema FC ini. Persipura mengklaim Komdis tak profesional bila tak memberi perlakuan yang sama kepada pemain lain.
"Kami akan pantau semua pertandingan untuk melihat kejadian-kejadian serupa. Bila tidak diberikan sanksi tambahan, maka kami akan menyatakan bahwa Komdis tidak berlaku adil dan profesional," ujar dia.
Seperti diketahui pelanggaran yang dilakukan Arthur kepada Terens Puhiri di pertandingan itu memang berbuntut panjang. Arthur yang telah diganjar kartu merah masih diberikan sanksi tambahan dari Komdis. Nasib Arthur ibarat sudah terjatuh masih ditimpa tangga. []