Jakarta - Gelandang Arthur Melo langsung terbang ke Italia untuk menjalani tes medis usai memperkuat Barcelona melawan Celta Vigo, Minggu, 28 Juni 2020 dini hari WIB. Dirinya menjalani tes bersama gelandang Juventus Miralem Pjanic yang ditukar dengan Arthur.
Arthur tiba di Turin untuk melakukan cek kesehatan di Juventus Medical sebelum resmi pindah ke Juve. Menariknya, Pjanic juga menjalani tes di tempat sama. Pasalnya dia kesulitan mendapatkan penerbangan ke Spanyol.
Demi kemudahan tes, tim medis Barca memilih memeriksa kondisi kesehatan Pjanic di Juventus Medical. Ini lebih mudah ketimbang Pjanic harus ke Barcelona untuk tes medis.
Saat Barca merekrut pemain Brasil yang memang tak dikenal di Eropa, mereka lebih sering mengecewakan
Arthur dan Pjanic menggunakan pintu masuk kedua untuk menghindari jurnalis dan fans. Usai menjalani tes, kedua pemain kembali ke klub masing-masing sampai berakhirnya kompetisi musim ini.
Arthur dibeli Juve dengan harga 70 juta euro. Sedangkan Pjanic bergabung dengan Barca, namun harganya lebih rendah yaitu 60 juta euro. Juve menambah kekurangan 10 juta euro ditambah bonus 5 juta euro tergantung pencapaian pemain tim nasional Brasil itu.
Meski berstatus pemain timnas, namun sosok Arthur memang kurang dikenal di Eropa. Bahkan Barca dinilai melakukan perjudian saat memboyong dirinya dari Gremio. Meski kemampuannya setara dengan Xavi Hernandez dalam kreativitas dan mengumpan, namun Arthur belum bisa membuktikannya di Eropa.
Dan, prediksi itu tak salah. Selama 70 kali penampilan bersama Barca, dia hanya mencetak gol 4 kali dan 6 kali membuat assist. Arthur pun tak mampu menunjukkan kreativitasnya di lini tengah sehingga memaksa rekannya, Frenkie de Jong dan Sergio Busquets untuk menutup lubang di sektor itu.
Arthur Pemain yang Tak Istimewa
Mantan striker Barca Luis Suarez menyebut Arthur sesungguhnya tidak terlalu istimewa atau bahkan pemain biasa saja. Dia menilai pemain itu tak memberi kontribusi maksimal
Sementara, jurnalis Roman de Arquer menuturkan setiap kali Barca mendatangkan pemain Brasil yang kurang dikenal di Eropa, hasilnya selalu mengecewakan. Sebut saja Douglas, Fabio Rochemback, Henrique, sampai Keirrison yang akhirnya gagal bersinar di Camp Nou.
"Saat Barca merekrut pemain Brasil yang memang tak dikenal di Eropa, mereka lebih sering mengecewakan," kata De Arquer yang sangat menguasai sepak bola di Barcelona, khususnya Blaugrana.
Baca juga:
30 Juni, Pjanic-Arthur Bertukar Klub Juve-Barca
Soal Juve, Arthur dan Ayahnya Malah Beda Pendapat
"Banyak contohnya seperti Douglas, Rochemback, Henrique, Keirrison, Geovanni, dan masih banyak lagi. Mereka akhirnya hanya bermain di Barca B dan bahkan tak pernah masuk tim utama," ucap dia.
Menurut dia penampilan Arthur memang cenderung labil. Dan, saat ini dia berada di titik terendah. Meski demikian, De Arquer tetap mengakui bila pemain berusia 23 ini termasuk sosok bertalenta.
"Bahkan pertukaran dengan Pjanic sesungguhnya tak ideal bagi Barca. Persoalannya, Barca sangat ingin menjual pemain demi mendapatkan uang. Jadi dia memang tak punya prospek bila bertahan," ujar dia. []
