Jakarta - Apes bagi Arsenal. Unggul cepat dua gol, tetapi Arsenal akhirnya bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Emirates, Minggu 27 Oktober 2019. Gagal menang tidak terlepas dari keputusan VAR yang membuat manajer Unai Emery meradang karena merasa Arsenal dirugikan.
VAR 'memutuskan' memberikan hadiah penalti kepada Palace sehingga mampu memperkecil ketinggalannya. Namun VAR pula menggagalkan gol Arsenal yang seharusnya bisa menjadi penentu kemenangan.
Arsenal akhirnya membuang kesempatan memenangkan pertandingan. Hanya mampu menambah satu poin menjadikan Arsenal gagal merapatkan jarak poin dengan Chelsea yang berada di peringkat empat. Kini, Arsenal yang menduduki posisi lima mengantongi poin 16.
Dan, kami akhirnya bisa mencetak gol ketiga yang seharusnya bisa memenangkan pertandingan
"Kami pantas menang karena kami menunjukkan reaksi bagus setelah mereka menyamakan kedudukan. Kami mencetak gol tetapi wasit membatalkannya," kata Emery seperti dikutip Standard.
"Kami tidak banyak kebobolan kecuali dari titik penalti. Suporter juga sepenuhnya memberi dukungan. Dan, kami akhirnya bisa mencetak gol ketiga yang seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Tetapi kami gagal melakukannya," ujar manajer asal Spanyol ini.
Langsung Unggul
Arsenal sesungguhnya mengawali laga dengan sangat bagus saat tampil di hadapan pendukung sendiri. Mereka langsung unggul hanya dalam tempo dua menit.
Gol pertama The Gunners dihasilkan bek Sokratis Papastathopoulos saat laga baru berjalan tujuh menit. Gol itu berawal dari umpan Granit Xhaka yang dituntaskan oleh Sokratis.
Arsenal hanya butuh dua menit untuk menambah gol. Kali ini, bek David Luiz yang membobol gawang Palace. Sundulannya yang menyambut sepak pojok menjadikan Arsenal unggul 2-0.
Namun Arsenal kemudian menurunkan tekanannya. Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Palace. Mereka memperkecil ketinggalannya dari titik penalti melalui Luka Milivojevic menit 31.
Penalti diberikan setelah Wilfried Zaha diganjal Calum Chambers. Semula wasit Martin Atkinson menganggap Zaha melakukan diving. Namun setelah ditinjau lewat VAR telah terjadi kontak saat Zaha dijatuhkan. Penalti pun diberikan yang dituntaskan oleh Milivojevic. Skor 2-1 untuk Arsenal bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, serangan Arsenal selalu gagal. Sebaliknya, tim tamu berhasil menyamakan skor. Gol kedua Palace dihasilkan Jordan Ayew menit 52.
Gol tercipta saat Ayew berhasil lolos dari kawalan Luiz. Sundulannya yang menyambut umpan silang James McArthur berhasil menaklukkan Bernd Leno.
Arsenal sesungguhnya kembali unggul saat Sokratis mencetak gol keduanya di menit 83. Namun wasit Atkinson tak mengesahkan gol itu setelah meninjaunya lewat VAR. Pasalnya terjadi pelanggaran dalam proses terjadinya gol sehingga Atkinson membatalkan gol itu. Skor pun tetap 2-2 saat laga berakhir.
Emery mengritisi VAR yang menghadiahkan penalti kepada Palace. Menurut dia kinerja wasit kurang bagus dan tidak konsisten.
"Saya tak paham reaksi wasit dan VAR. Pekan lalu, mereka menolak meninjau peluang penalti untuk kami lewat VAR. Tetapi kami tetap menghormati keputusan itu," kata Emery.
"Pada dua pekan sebelumnya, kami seharusnya mendapat penalti saat (Nicolas) Pepe dilanggar di pertandingan melawan Bournemouth. Tetapi mereka menolak meninjaunya. Saya sungguh tak paham," ujarnya.
Tidak hanya Emery yang mengecam VAR karena lebih banyak memunculkan kontroversi. Manajer Manchester City Pep Guardiola juga beberapa kali mengritik teknologi tersebut. Apalagi, VAR kerap merugikan timnya. []