Oleh: Emma Smith - BBC Sport
TAGAR.id - Reiss Nelson mencetak gol kemenangan yang menakjubkan pada menit ke-97 saat pemimpin Liga Premier Inggris, Arsenal, bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan Bournemouth pada 4 Maret 2023 dengan skor akhir 3-2 untuk The Gunners.
Dengan kemenangan ini Arsenal (64 poin) kembali jaga jarak jadi lima poin dengan Manchester City (58 poin) di klasemen.
Semula, Bournemouth memimpin setelah hanya 9,11 detik melalui Philip Billing, dan unggul 2-0 melalui sundulan Marco Senesi.
Namun Arsenal menyamakan kedudukan dengan gol Thomas Partey dan Ben White, sebelum Nelson menyerang.
Pemain sayap, yang tampil pertama kali sejak 12 November 2022, mencetak gol dari jarak 25 yard pada menit ketujuh waktu tambahan.
Keunggulan Arsenal di Liga Premier dipulihkan menjadi lima poin, setelah mereka tampaknya pasti akan menyerah pada Manchester City, pemenang atas Newcastle di awal kick-off.
Bournemouth, sementara itu, tetap berada di zona degradasi setelah mengancam kekalahan besar - dan memulai dengan kecepatan tinggi.
Gol Billing adalah yang tercepat kedua dalam sejarah Liga Premier - hanya Shane Long, yang mencetak gol untuk Southampton setelah 7,69 detik di Watford pada April 2019, yang mencetak gol lebih cepat.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (Foto: uefa.com)Nelson kolosal saat Arsenal merebut kemenangan
Nelson hanya bermain 64 menit di Liga Premier musim ini - setelah berjuang dengan masalah paha - sebelum dimasukkan sebagai pemain pengganti di babak kedua oleh Mikel Arteta di sini.
Namun bakat yang tumbuh di dalam negeri adalah pahlawan yang tak terduga, mengumpulkan tendangan sudut setengah terbuka di luar area penalti dan melepaskan tembakan luar biasa melewati kiper Bournemouth Neto.
Luapan emosi yang mengikutinya sangat besar; bangku Arsenal dibersihkan karena hampir setiap pemain dan anggota staf bergegas untuk merayakan dengan pemenang pertandingan.
Nelson sebelumnya, dengan sentuhan pertamanya di Liga Premier tahun 2023, memberikan assist untuk White untuk menyamakan kedudukan dengan gol Arsenal pertamanya.
White, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak pertama setelah Takehiro Tomiyasu bertahan selama 45 menit, melakukan umpan silang Nelson untuk pertama kalinya dan tembakannya ditepis dari belakang garis oleh Neto, dengan wasit Christopher Kavanagh memberikannya melalui teknologi garis gawang.
Yang luar biasa adalah bahwa Nelson, jika semuanya berjalan sesuai rencana untuk Arsenal, sangat tidak mungkin untuk mencapai lapangan. Dia menggantikan Emile Smith Rowe, pemain pengganti untuk Leandro Trossard, yang mengalami cedera di babak pertama.
Namun dengan tikungan yang tak terduga, momen luar biasa, dan gol luar biasa itulah gelar sering dimenangkan.
Roket Billing mulai sia-sia untuk Ceri
Arteta ingin timnya memulai dengan cepat untuk mengembalikan keunggulan mereka atas City. Dia mendapatkan kebalikannya.
Dari kick-off, Joe Rothwell memberi umpan melebar ke Dango Ouattara, yang bola rendahnya melintasi kotak itu ditiru oleh Dominic Solanke dan dilewatkan oleh Gabriel, yang membiarkannya di bawah kancingnya. Billing lolos dari tanda lemah William Saliba, dan selesai di bawah Aaron Ramsdale.
Dengan performa yang membuat Gary O'Neil duduk sebagai manajer permanen kenangan yang jauh, dan sekarang hanya satu kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir mereka, kemenangan - atau bahkan satu poin - akan memberikan dorongan nyata bagi Bournemouth dalam upaya mereka untuk menghindari degradasi. .
Namun, seperti Arsenal, pertahanan mereka adalah kelemahan mereka. Gol Nelson adalah gol ke-35 yang mereka kebobolan dalam pertandingan tandang Premier League musim ini - divisi tertinggi.
Namun kerusakan yang lebih besar bisa bersifat psikologis, dengan para pemain, penggemar, dan O'Neil semuanya putus asa oleh pemenang yang terlambat.
Untuk waktu yang lama, Bournemouth mempertahankan keunggulan awal mereka dengan keras kepala dan koordinasi, dipimpin dengan baik oleh penjaga gawang-kapten Neto, yang melakukan penyelamatan ganda yang luar biasa dari Martin Odegaard dan Bukayo Saka hanya beberapa menit setelah gol pembuka Billing.
Bournemouth dengan senang hati menyerang saat istirahat, dan seharusnya unggul dua gol sebelum jeda, Ramsdale melakukan penyelamatan luar biasa untuk menggagalkan Dango Ouattara saat tim tamu membalas dari sepak pojok Arsenal.
Namun mereka jatuh lebih dalam saat permainan berlangsung - sampai pukulan yang menentukan di detik-detik terakhir.
Partey memulai pesta larut malam
Sementara Arsenal terus memimpin dalam mengejar gelar Liga Premier pertama dalam 19 tahun, mereka juga memiliki kelemahan pertahanan yang jelas - mereka sekarang hanya memiliki tiga clean sheet dalam 18 pertandingan liga kandang terakhir mereka.
Arteta mungkin mengira kembalinya Partey ke lini tengah, start pertamanya dalam tiga minggu, akan memberikan dorongan pertahanan. Tapi pemain Ghana itu, yang bermain di depan manajer tim nasionalnya Chris Hughton, bersalah atas gol kedua Bournemouth.
Partey kehilangan pemainnya Senesi dari tendangan sudut pada menit ke-57, yang memungkinkan bek Italia itu melakukan sundulan bebas di tiang dekat melewati Ramsdale.
Dia mulai menebus kesalahan dengan gol pertama Arsenal, melakukan tendangan voli dari jarak enam yard - sebelum Nelson mengambil alih. (bbc.com dan sumber lain). []