Arpan Panjaitan Dibacok OTK Diduga Usai Cekcok dengan Bupati Tapteng

Advokat Joko Pranata Situmeang kembali menangani kasus yang diduga berkaitan dengan Bupati Tapteng Bahktiar Ahmad Sibarani.
Korban pembacokan, Arpan Panjaitan, warga Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. (Foto: Dokumen Joko Pranata Situmeang dan Partners)

Jakarta - Advokat Joko Pranata Situmeang kembali mendapatkan klien korban penganiayaan yang diduga memiliki persoalan dengan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Menurut keterangan yang disampaikan Joko, korban penganiayaan berujung pembacokan itu bernama Arpan Panjaitan, warga Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Peristiwa ini mengingatkan kembali masyarakat Sibolga Tapanuli Tengah atas penculikan Ametro Pandiangan yang diduga dilakukan Ajudan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani

Joko mengatakan, persoalan ini mengingatkan kembali warga Tapteng dengan peristiwa penculikan Ametro Adeputra Pandiangan, keponakan mantan Bupati Tapteng, Raja Bonaran Situmeang.

Penculikan Ametro juga diduga berkaitan dengan Bakhtiar Sibarani, dan ajudannya Bripda TS, dimana persoalan itu berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2020 lalu.

"Peristiwa ini mengingatkan kembali masyarakat Sibolga Tapanuli Tengah atas penculikan Ametro Pandiangan yang diduga dilakukan Ajudan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang hingga saat ini tidak selesai prosesnya dilakukan Polda Sumatera Utara," kata Joko meneruskan keterangannya, Jumat, 29 Januari 2021.

Menurut kronologi yang disampaikan Arpan kepada Joko, dia menegaskan persoalan ini tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa keributan yang terjadi dengan Bahktiar Sibarani.

Arpan PanjaitanKorban pembacokan, Arpan Panjaitan, warga Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. (Foto: Dokumen Joko Pranata Situmeang dan Partners)

Dia menjelaskan, pada Senin, 18 Januari 2021, terjadi percekcokan antara Arpan Panjaitan dan Bahktiar Sibarani di Matahari Caffe dan Resto, Jalan Ahmad Yani, Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Sabtu, 23 Januari, Arpan mengaku dibacok oleh orang tak dikenal di Lokasi Objek Wisata Hanggar Pelabuhan Lama, Kota Sibolga.

Tak lama, korban membuat laporan atas pembacokan yang dialaminya ke Polres Sibolga, Minggu, 24 Januari 2021, sesuai LP Polisi No: STTLP/11/1/2021/SPKT.

"Arpan Panjaitan menduga bahwa peristiwa pembacokan yang dideritanya tidak bisa dilepaskan dari peristiwa pertengkaran yang terjadi antara dirinya dengan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani pada hari Senin 18 Januari 2021 di Matahari Caffe & Resto Jln Ahmad Yani Kota Sibolga," ujarnya.

Joko berharap, Polres Sibolga segera bergerak cepat dalam mengungkap pelaku penganiayaan yang dialami kliennya.

"Bahwa pelaku merupakan orang tak dikenal, sehingga dikhawatirkan pelakunya melarikan diri dan bersembunyi," tuturnya.

Joko Pranata SitumeangPengacara Joko Pranata Situmeang. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Joko khawatir barang bukti yang berkaitan dengan kejadian tersebut dilenyapkan. Sebab, kata dia, persoalan ini berhubungan dengan Bahktiar Sibarani.

Akan tetapi kami yakin dengan Kapolri yang baru Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan bertindak tegas dalam menangani perkara ini

"Bahwa karena perkara ini berhubung dengan seorang penguasa (Bupati) di Sibolga Tapanuli Tengah sehingga kami khawatir bahwa barang bukti yang berhubungan dengan perkara ini akan dihilangkan, secara khusus kami mohon kepada Polres Sibolga agar mengamankan CCTV yang di Cafe Matahari dan yang ada di TKP," ujar dia.

Dia menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyerahkan barang bukti berupa rekaman percakapan antara kliennya dengan orang-orang sekitar Bupati Tapteng.

"Bahwa dalam waktu dekat Tim Kuasa hukum Arpan Panjaitan akan menyerahkan rekaman pembicaraan telepon dari orang-orang sekitar Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani kepada Polres Sibolga," katanya.

"Peristiwa pembacokan tersebut membawa dampak trauma kepada Masyarakat Sibolga Tapanuli Tengah," ucap Joko menambahkan.

Selanjutnya, dijelaskan Joko, masyarakat Sibolga terkhusus di wilayah Tapanuli Tengah menyadari bahwa Bahktiar Sibarani memiliki kedekatan khusus dengan salah satu pejabat teras kepolisian di Mabes Polri.

Kendati demikian, Joko meyakini, di kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, persoalan ini akan cepat terselesaikan.

Maka dari itu, tak lama lagi Joko Pranata Situmeang dan Partners akan menyurati Listyo Sigit untuk memerintahkan bawahannya menuntaskan kasus Arpan Panjaitan.

"Akan tetapi kami yakin dengan Kapolri yang baru Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan bertindak tegas dalam menangani perkara ini. Untuk itu, kami mencadangkan bahwa dalam waktu dekat kami akan menyurati Kapolri atas peristiwa ini," ucap Joko.

Sekadar informasi, Joko Pranata Situmeang dan Partners diminta oleh Arpan Panjaitan untuk menjadi kuasa hukumnya.

Mereka adalah Joko Pranata Situmeang, Juli Indra Brandly Situmeang, Moranda P Jawak, Try Brata Purba, Indra Prasetya Panjaitan, dan Yanseno F. Turnif.

Hingga berita ini diterbitkan, Polres Sibolga melalui Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP D Harahap belum bisa dikonfirmasi.[]

Berita terkait
Kedekatan Agus Andrianto dengan Bupati Tapteng
Komjen Pol Agus Andrianto diduga memiliki kedekatan dengan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Polda Dalami Penculikan Keponakan Eks Bupati Tapteng
Polda Sumatera Utara memeriksa ajudan Bupati Tapanuli Tengah, Bripda TS, terduka pelaku penculikan yang menyeret nama seorang jenderal polisi.
Penculikan di Tapteng Ada Dugaan Keterlibatan Bupati
Puluhan mahasiswa dalam aksi demo di Polda Sumatera Utara menyebut dugaan keterlibatan Bupati Tapanuli Tengah dalam kasus penculikan.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.