Ari Askhara Membangkitkan Musuh di Tubuh Garuda

Ari Askhara malah disingkirkan dan bahkan terancam dikriminalisasikan. Ini saya melihatnya terlalu kental unsur politiknya.
Pengamat politik dan aktivis 98 Irwan Suhanto. (Foto: Dok Pribadi)

Jakarta - I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara mantan Direktur Utama Garuda Indonesia sejak dulu dikenal pekerja keras, tegas dalam bertindak, dan efisien. Sikapnya yang tegas dan efisien tersebut sering kali berbenturan dengan orang-orang di sekelilingnya. 

Hal tersebut disampaikan pengamat politik dan aktivis 98 Irwan Suhanto di Jakarta, Sabtu, 28 Desember 2019.

Irwan mengungkapkan Ari Askhara sengaja melakukan perubahan drastis terhadap kinerja karyawan Garuda yang sebelumnya cukup longgar dan boros. Namun, tindakan Ari Askhara ini tentu saja tidak bisa diterima serta merta oleh sekelompok karyawan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, bahkan ada sebagian yang merasa tertekan dan dikeluhkan oleh beberapa pramugari.

“Contohnya tindakan efisien Ari Askhara adalah pramugari tidak perlu menginap saat melayani penerbangan Jakarta-Melbourne, Australia. Jarak penerbangan Jakarta-Melbourne memang relatif singkat dan tidak perlu menginap. Karena kalau menginap, tentu saja Garuda harus mengeluarkan biaya penginapan. Tujuan kerja yang efisien itu agar Garuda mendapatkan profit, bukan merugi,” tutur Irwan.

Menurut Irwan, etos kerja karyawan maskapai penerbangan pelat merah ini cukup rendah sebelum masuknya Ari Askhara, bahkan cenderung manja.

Selain itu, banyak pihak juga yang menuduh bahwa kenaikan harga tiket pesawat diprakarsai oleh Ari Askhara. Kenyataannya, harga tiket pesawat juga tidak kunjung turun setelah Ari Askhara dicopot.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan, tarif per kilometer pesawat lebih murah dibandingkan tarif ojek online (ojol). Menurut Fuad, saat ini rata-rata tarif pesawat terbang per kilometernya yakni Rp 2.500 per penumpang. Sementara, tarif ojek online per kilometernya saat ini Rp 2.600.

“Jadi biar mengerti semua, memang secara industri tarif penerbangan di Indonesia sudah sangat murah,” kata Fuad di Cengkareng, Tangerang, Jumat, 27 Desember 2019.

Fuad menjelaskan apabila maskapai harus menurunkan tarif lebih rendah dari itu, perusahaannya akan merugi. Dia pun mencontohkan sudah belasan maskapai yang terpaksa gulung tikar karena terus merugi. 

“Dari sisi harga industrinya sudah tidak sustain sama sekali. Industrinya bisa rusak sendiri dan mati. Sudah lebih dari 15 airlines yang mati dalam 10 tahun karena kompetisinya tidak sehat. Garuda kenaikan harganya 25 persen. Citilink 40 persen setiap tahunnya," ujar Fuad.

Ari Askhara malah disingkirkan dan bahkan terancam dikriminalisasikan. Ini saya melihatnya terlalu kental unsur politiknya.

I Gusti Ngurah Askhara DanadiputraEks Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. (Foto: garuda-indonesia.com)

Berhasil Caplok Sriwijaya Air

Irwan Suhanto mengatakan berkat kerja keras Ari Askhara, Garuda Indonesia melalui anak usahanya, Citilink, berhasil mencaplok Sriwijaya Air demi mengurangi perang tarif pesawat antarmaskapai. aksi yang dilakukan Garuda itu diharapkan berdampak positif bagi kedua perusahaan. 

“Saya mendukung merger yang dilakukan Garuda dengan Sriwijaya. Ini akan meningkatkan kinerja, apalagi Citilink adalah suatu armada yang baik, efisien dan sekarang kinerjanya positif,” tutur Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, saat itu.

Dengan meredam perang tarif, diharapkan ada titik keseimbangan yang bisa dicapai para operator agar keseluruhan biaya bisa tertutup berikut marginnya.

“Jadi katakanlah avtur naik. Berarti harga pokoknya naik, tapi kalau masih ada perang tarif maka terjadi suatu masalah. Kami harapkan ini perang tarif diakhiri dan ada suatu keseimbangan agar cost bisa di-cover, tapi masih ada margin yang memungkinkan korporasi berkembang,” ujar Budi Karya.

Garuda Indonesia Group melalui anak perusahaannya, PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air. Hal ini direalisasikan dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO) yang dilakukan Citilink dan Sriwijaya dan PT NAM Air. KSO tersebut ditandatangani pada 9 November 2018.

“Namun, pada kenyataannya, Ari Askhara malah disingkirkan dan bahkan terancam dikriminalisasikan. Ini saya melihatnya terlalu kental unsur politiknya,” ucap Irwan Suhanto. []

Baca juga:

Berita terkait
Siapa Melindungi Ari Askhara?
Ari Askhara diduga melakukan permufakatan jahat menyalahgunakan wewenang di Garuda Indonesia. Dicurigai ada pihak melindunginya.
Instruksi Erick Thohir Usai Pecat Ari Askhara
Berikut ini instruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir setelah memecat Ari Askhara dari jabatan direktur utama Garuda Indonesia.
Ariel Tatum Ogah Disebut Gundik Ari Askhara
Ariel Tatum terseret dalam pusaran pergunjingan kehidupan pribadi Ari Askhara yang kini telah berstatus mantan direktur utama Garuda Indonesia.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)