Aquafarm Berubah Jadi Regal Springs Indonesia

Perusahaan asing asal Swiss PT Aquafarm Nusantara akan berubah nama menjadi Regal Springs Indonesia.
Pejabat Sumut dan Pimpinan Regal Springs Indonesia. (Foto: Tagar/Wesly Simanjuntak)

Medan - Perusahaan asing asal Swiss PT Aquafarm Nusantara akan berubah nama menjadi Regal Springs Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Komisaris Regal Springs Indonesia Sammy Hamzah pada acara peluncuran "Kami Peduli" atau We Care di Hotel Adi Mulia Medan, Kamis 13 Juni 2019.

Sammy yang mengaku baru bergabung dengan PT Aquafarm Nusantara selama empat bulan menyebut, perubahan hanya sebatas pada nama.

Sekalipun berubah nama, perusahaan yang kerap dituding perusak lingkungan Danau Toba itu masih berstatus Penanaman Modal Asing (PMA).

"Soal perizinan tetap seperti yang dimiliki Aquafarm, tidak mengurus izin baru. Pergantian nama ini hanya sekadar pemberitahuan saja," kata Sammy.

Namun, penegakan hukum harus tetap dilakukan agar Danau Toba tetap terjaga kelestariannya dan secara ekonomi mampu mensejahterakan

Akibat sanksi administrasi yang dikeluarkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi atas pelanggaran pengelolaan lingkungan, Sammy mengaku Aquafarm sedang melakukan proses perbaikan.

Perbaikan di antaranya instalasi pengelolaan limbah di unit pemrosesan di Lubuknaga, Kabupaten Serdang Bedagai, kemudian pengurangan volume produksi dengan menyesuaikan pada daya dukung Danau Toba dan perbaikan dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal).

"Target kami selesai dalam tahun ini," ujar Sammy.

Dijelaskannya, sudah sejak 1988 Aquafarm berbisnis di Indonesia, bermula di Bunut, Jawa Tengah. Kemudian usaha serupa dibuka di Danau Toba. Sebesar 70 juta dolar AS awalnya dana diinvestasikan. Belakangan ini kembali dana sebesar 7 juta dolar AS dikucurkan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Sabrina membenarkan adanya perbaikan yang dilakukan Aquafarm sebagai respons terhadap sanksi yang dijatuhkan.

"Namun, penegakan hukum harus tetap dilakukan agar Danau Toba tetap terjaga kelestariannya dan secara ekonomi mampu mensejahterakan," kata Sabrina.[]

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.