Apple dan Google Matikan Pelacak Lokasi Virus Corona

Apple dan Google akan mematikan pelacak lokasi pada aplikasi pelacak coronavirus Covid-19 yang sedang mereka kembangkan.
Ilustrasi - Google. (Foto: Antara/Pixabay)

Jakarta - Apple dan Google akan mematikan pelacak lokasi pada aplikasi pelacak coronavirus Covid-19 yang sedang mereka kembangkan.

Apple dan Google sepakat untuk bekerja sama membuat sistem untuk memberi tahu orang bahwa mereka berdekatan dengan orang lain yang positif Covid-19 untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Kedua raksasa teknologi tersebut menyatakan tujuan utama mereka adalah mencegah pemerintah menggunakan sistem tersebut mengumpulkan data masyarakat serta melindungi privasi data.

Aplikasi yang mereka kembangkan menggunakan sinyal Bluetooth ponsel, tapi tidak menyimpan data lokasi, meskipun para pengembang aplikasi berpendapat GPS berperan untuk menentukan titik panas persebaran virus.

Lembaga kesehatan yang akan menggunakan aplikasi tersebut harus mengandalkan sistem Apple-Google untuk mendeteksi lokasi, yang diperkirakan tidak stabil dibandingkan dengan lokasi dari GPS.

Selain itu, umumnya ponsel Android dan iOS akan menonaktifkan Bluetooth jika baterai berdaya rendah.

Apple dan Google hanya akan mengizinkan satu negara menggunakan satu aplikasi agar penggunaannya lebih luas dan tidak tersekat.

Mereka juga akan mendukung negara-negara yang ingin menggunakan pendekatan regional.[]

Berita terkait
Apple MacBook Pro Hadir dengan Keyboard Baru
Apple meluncurkan versi terbaru MacBook Pro dengan keyboard yang telah diperbarui.
Usir Rasa Bosan dengan Bermain Game di Google Doodle
Google Doodle menghadirkan kumpulan game dari Google yang bisa digunakan untuk mengusir bosan selama beraktivitas di rumah.
Apple Kasih Diskon iPhone Demi Dorong Penjualan
Apple memberikan diskon untuk iPhone 11 di China. Langkah ini diambil untuk mendorong penjualan ponsel demi meraih penjualan pasca virus corona.