Jakarta - Aplikasi Qlue kembali hadir setelah lama tidak terdengar kabarnya. Platform yang dibuat sebagai media untuk instansi pemerintah dan swasta dalam menerima laporan dan masalah dengan memanfaatkan perangkat mobile, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT).
Aplikasi ini pernah digunakan oleh pemerintah DKI Jakarta saat dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sebagai media untuk bagi masyarakat ibu kota dalam melaporkan berbagai permasalah seperti jalan rusak, selokan mampet, hingga tumpukan sampah.
Popularitas aplikasi Qlue ini meredup menyusul pergantian pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang saat ini dipimpin oleh Gubenur Anies Baswedan. Masyarakat menganggap aplikasi ini sudah tidak berfungsi karena sudah berganti masa jabatan gubernur.
Namun baru-baru ini, Ahok melalui akun Twitter-nya kembali menghadirkan aplikasi Qlue sebagai salah satu platform untuk memerangi penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dalam postingan-nya, Ahok juga memberikan langkah-langkah penggunaan aplikasi ini.
"Ayo kita bergerak bersama. Tiga langkah mudah untuk membantu Indonesia melawan Covid-19," tulis Ahok di akun @Basuki_btp, dikutip Tagar, Rabu, 1 April 2020.
Baca juga: Pemerintah Luncurkan Aplikasi 10 Rumah Aman
Kali ini Qlue bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan BNPB, sekaligus mengaktifkan kembali program Jakarta Smart City, Indonesia Bergerak, dan Indonesia Berubah. Kehadirannya ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19.
"Mari kita install kembali aplikasi Qlue dan kita laporkan segala terutama yang menyangkut dengan penanganan Covid-19 di Jakarta, yang merupakan episentrum kasus Covid-19 di Indonesia," kata Ahok.
Baca juga: PeduliLindungi, Aplikasi Pelacak Penyebaran Covid-19
Dalam aplikasi ini, pengguna dapat melaporkan permasalah terkait wabah Covid-19 ini seperti, adanya kerumunan warga, kelangkaan alat medis, orang suspect Covid-19, dan rumah sakit yang penuh. Semua laporan tersebut akan masuk ke dalam peta indonesiabergerak.com.[]