Jakarta - Para peneliti dari Dalhousie University di Kanada mengembangkan aplikasi seluler kesehatan mental bernama Prosit. Aplikasi Prosit akan mendeteksi kondisi mental seseorang seperti kecemasan atau depresi berdasarkan dari cara kebiasaan menggunakan smartphone atau ponsel.
Dikutip dari Antara, Senin, 20 Juli 2020, fitur di aplikasi tersebut untuk mengetahui kesehatan mental, termasuk frekuensi panggilan, riwayat pesan, fitur olahraga dan tidur, dan selera musik.
Bukan hanya itu, kecepatan dan kekuatan saat mengetik misalnya, juga bisa mengisyaratkan kondisi bermuatan emosi.
Pengguna juga diminta untuk merekam klip audio berdurasi 90 detik yang menggambarkan bagian paling menarik dalam sepekan, dan diminta untuk melaporkan perasaan mereka dalam skala satu hingga lima poin.
Sebanyak 300 orang sedang menguji aplikasi Prosit, dan separuhnya adalah pasien.
Para peneliti menyadari isu privasi ada dalam riset ini. Penggunaan aplikasi Prosit membutuhkan tanda tangan formulir persetujuan, dan data tersimpan di tempat yang aman.
Meski Prosit tidak memberikan gambaran lengkap tentang kesehatan mental seseorang, aplikasi ini dapat membantu para psikolog melacak dan lebih memahami perkembangan pasien mereka di luar sesi tatap muka, penting diterapkan selama pandemi Covid-19, saat pasien kemungkinan hanya melakukan konsultasi lewat panggilan.
Aplikasi ini dapat membantu mengarahkan pada perawatan yang lebih terarah dan efektif, setidaknya bagi pasien yang setuju untuk pola penggunaan ponselnya dilacak.[]