Aplikasi dan Game Bisa Berperan Bagi Ekonomi Indonesia?

Aplikasi dan game disebut mempunyai peranan besar dalam membangkitkan perekonomian dan kedaulatan digital Indonesia.
Remaja bermain game PUBG di salah satu kafe di Pulo Sarok, Aceh Singkil. (Foto: Tagar/Khairuman)

Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai aplikasi dan game memiliki peranan besar dalam membangkitkan perekonomian dan kedaulatan digital sehingga perlu didorong dan diperkuat jejaring antarpelaku kreatif di berbagai daerah Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari S. Sungkari menuturkan, aplikasi dan game sebagai bagian dari subsektor ekonomi kreatif harus mampu diadaptasi dan dimanfaatkan dengan maksimal dalam berbagai kesempatan yang ada.

"Kemenparekraf mendorong agar terus terjadi kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, harus bersama-sama dengan seluruh pihak sehingga tercipta produk yang bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri dan kancah internasional. Tujuannya adalah kita memiliki kedaulatan digital yang kuat," kata Hari melalui siaran persnya yang diterima Tagar, Sabtu, 7 November 2020.

Haram Game PUBGMahasiswa bermain game PUBG di Banda Aceh, Minggu 30 Juni 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Mungkin saja produk itu adalah buatan dari beberapa studio yang merupakan gabungan dari Depok dan Balikpapan.

Ia menuturkan, Indonesia memiliki kekuatan yang besar untuk dapat mencapai kedaulatan digital melalui aplikasi dan game. Digital ekonomi Indonesia dari 2015 hingga 2018 mengalami peningkatan pertumbuhan 49 persen dari 18 miliar dolar Amerika Serikat menjadi 27 miliar dolar AS. "Angka ini menjadikan Indonesia sebagai the fastest-growing digital economy di ASEAN," ujarnya.

Sementara untuk sektor game, market size game di Indonesia pada 2020 mencapai 1.004 juta dolar AS dan 672 juta dolar AS, di antaranya datang dari mobile game yang pertumbuhannya 70,1 persen year on year (YoY).

"Dari penguatan jejaring ini berharap nantinya ada produk game dan apps yang bisa menjadi tuan rumah di negara kita sendiri. Mungkin saja produk itu adalah buatan dari beberapa studio yang merupakan gabungan dari Depok dan Balikpapan, atau Balikpapan dan Malang, dan sebagainya. Menjadi hak milik bersama sehingga bisa jadi tuan rumah di negara sendiri dan bisa menembus pasar internasional," kata Hari.

RonaldoPemain sepakbola klub Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) bermain game dengan anaknya di dalam jet pribadi seharga Rp 375 miliar. (Foto: thesun.co.uk)

Namun, kata dia, hal itu perlu didasari uniqueness, yang bisa didorong dari keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. "Angkatlah kearifan lokal lalu bungkus dengan kekinian yang bisa kita buat, sehingga kita tidak membuat another mobile Legend dan another PUBG, tapi satu game dari Indonesia," tutur Hari.

Berita terkait
Game Apex Legends Kini Tersedia Gratis di Steam
Kini dengan kehadirannya di Steam, game Apex Legends tidak perlu menggunakan aplikasi Origin untuk bisa memainkannya.
Game PUBG Mobile Resmi Hengkang dari India
Meskipun gim battle royale ini sudah berhenti beroperasi, namun Tencent tidak menjelaskan apakah data tersebut akan dihapus atau disimpan.
Bersiap! Taman Hiburan Super Nintendo Mulai Dibuka 2021
Taman hiburan Super Nintendo mengumumkan kepastian membuka operasionalnya untuk pertama kali pada tahun 2021. Bisa main Super Mario Bross live.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.