APC Pantau Persiapan Asian Para Games 2018

Komite Paralimpiade Asia akan memantau secara intensif persiapan penyelenggaraan Asian Para Games yang akan berlangsung di Jakarta pada Oktober 2018.

Jakarta, (Tagar 7/12/2017) - Komite Paralimpiade Asia akan memantau secara intensif persiapan penyelenggaraan Asian Para Games yang akan berlangsung di Jakarta pada Oktober 2018.

"Mereka akan datang ke Indonesia setiap bulan untuk mengawal perkembangan persiapan APG. Presiden APC juga akan hadir ke Indonesia untuk mengevaluasi persiapan itu," kata Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari selepas Rapat Koordinasi Komite di Dubai, Uni Emirat Arab, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu  (6/12).

INAPGOC, lanjut Okto, akan lebih banyak melibatkan APC dalam kegiatan-kegiatan persiapan Asian Para Games ke-3 setelah menerima penjelasan dari Indonesia terkait keterlambatan persiapan.

"APC menunjukkan kepedulian mereka karena sejumlah kegiatan persiapan APG terlambat. Tapi, kami meyakinkan mereka semua hal tetap berjalan sesuai tahapan karena sudah ada komitmen dari Pemerintah Indonesia," kata Okto.

Okto yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) itu menyampaikan kepada APC tantangan utama penyelenggaraan adalah wisma atlet Kemayoran yang belum memenuhi persyaratan.

"Belum ada kepastian terkait akses dan fasilitas dalam wisma atlet bagi para atlet difabel ketika mengikuti Asian Para Games," kata Okto.

Di Dubai, INAPGOC juga akan menggelar komunikasi secara intensif dalam bentuk grup-grup diskusi bersama APC maupun Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

"Kami akan melibatkan mereka lebih jauh dari tahapan kegiatan sebelumnya sehingga proses persiapan akan semakin maksimal," katanya.

Dalam pertemuan itu, APC mengharapkan kegiatan pertemuan dengan komandan-komandan kontingen negara peserta (CdM meeting) dapat berlangsung bersama pra-pertemuan pendaftaran ulang delegasi pada April.

Kegiatan pra-pertemuan pendaftaran ulang delegasi (Pre-DRM) itu merupakan laporan awal komandan kontingen kepada INAPGOC tentang bendera kontingen mereka, singkatan negara mereka, dan lagu kebangsaan yang akan digunakan dalam upacara medali.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Empat Poin Pembicaraan Presiden Jokowi dengan Pengusaha UEA
Erick Thohir yang ikut pertemuan itu katakan k para investor dan pengusaha UEA optimistis bekerja sama dalam beberapa proyek kedua negara