Keterbatasan Fisik Tak Mampu Jatuhkan Mental Pemenang

Keterbatasan fisik tak mampu jatuhkan mental pemenang. Para Games Invitational Tournament, 27 Juni-3 Juli di Gelora Bung Karno.
Pelari difabel Indonesia Maria Goreti Samiyati (kiri) beradu cepat dengan Mulyani ketika bertanding nomor 100 meter putri kategori T54 pada Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (1/7/2018). (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta, (Tagar 1/7/2018) - Indonesian Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) menguji kesiapan para atlet lewat Indonesia Para Games Invitational Tournament, 27 Juni hingga 3 Juli di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dilansir laman resmi Asian Para Games 2018, tujuan penyelenggaraan invitasi atau uji coba ini adalah untuk menguji kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, dan elemen pendukung lain.

"Melalui test event ini kami akan mendorong para atlet secara formal bisa berlaga di Asian Para Games dengan memenuhi MQS (Minimum Qualification Score) dan juga untuk mengecek kesiapan venue sekaligus dukungan dari seluruh divisi terkait. Selain itu, kami juga ingin meninggalkan warisan melalui NTO course atau pelatihan wasit dan juri nasional dari seluruh Indonesia," ujar Direktur Divisi Sport, Fanny Riawan Minggu (3/6).

Indonesia Para Games Invitational Tournament mempertandingkan lima cabang olahraga, yaitu atletik, bulutangkis, renang, tenis meja, dan bola basket kursi roda. Dari kelima cabang olahraga itu, tenis meja akan menjadi ajang kualifikasi untuk atlet difabel yang belum lolos ke Asian Para Games 2018.

Dengan status turnamen terbuka dan mendapat pengakuan dari federasi internasional para table tennis, IPTTC, sudah 13 negara yang menyatakan akan ambil bagian dalam cabang tenis meja Indonesia Para Games Invitational Tournament. Cabang bola basket kursi roda juga akan menjadi invitasi internasional yang akan diikuti oleh Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Sementara itu, tiga cabang lainnya hanya akan diikuti oleh atlet Indonesia dari berbagai daerah.

Salah satu hal penting yang akan dilakukan di Indonesia Para Games Invitational Tournament adalah penentuan kategori klasifikasi oleh classifier bersertifikat internasional. Klasifikasi pada gelaran ini akan menjadi acuan untuk penyelenggaraan Asian Para Games 2018, pada 6-13 Oktober mendatang.

Berikut jadwal kompetisi tiap cabang olahraga pada Indonesia Para Games Invitational Tournament.

Atletik: 30 Juni - 1 Juli, Stadion Madya Gelora Bung Karno

Bulutangkis: 27 - 28 Juni, Istora Gelora Bung Karno

Renang: 1 - 2 Juli, Stadion Akuatik Gelora Bung Karno

Tenis Meja: 1 - 3 Juli, GBK Arena

Wheelchair Basketball: 1 - 2 Juli, Hall Basket Gelora Bung Karno

Pertama di Asia

Indonesia 2018 Asian Para Games (INAPG 2018) adalah acara multi-olahraga internasional pertama di Asia, yang melibatkan atlet dengan berbagai disabilitas, yang diadakan di Indonesia. Dalam melanjutkan warisan dan kesuksesan Asian Games pertama di Indonesia pada tahun 1962, kota Jakarta dipilih sebagai lokasi acara multi-event ini pada tahun 2018. 

Dengan semangat bahwa olahraga dapat menumbuhkan harapan baru, Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil tantangan untuk menyelenggarakan INAPG 2018 untuk melebihi keberhasilan acara sebelumnya.

Sebagai langkah untuk mencapai tujuan ini, Panitia Penyelenggara Permainan Asia Indonesia (INAPGOC) dibentuk untuk mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan INAPG 2018. Dengan menyelenggarakan acara ini, INAPGOC ingin secara aktif mempromosikan olahraga khusus bagi para atlet penyandang cacat untuk Warga negara Indonesia, sehingga kedepannya dukungan untuk olahraga ini akan terus meningkat. Selanjutnya, acara ini diharapkan sebagai langkah pertama untuk membuat peluang untuk bersaing dengan hak untuk semua lapisan masyarakat.

Slogan 'Inspiring Spirit and Energy of Asia' bertujuan untuk menyatukan Asia, untuk memotivasi orang agar menjadi positif, dan untuk mendukung kesetaraan sosial.

Selain itu, selain Asian Para Games, Asian Games 2018 juga memiliki 'Energi Asia' sebagai lambang mereka, yang diilhami oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, dan semangatnya untuk membangun Gelora Bung Karno dan stadion lain juga.

Berikut foto-foto test event atletik Asian Para Games pada Minggu (1/7), dilansir Antara. Keterbatasan fisik tak mampu menjatuhkan mental pemenang. Seperti atlet dengan fisik normal, mereka berkompetisi, siap menang siap kalah. Yang pasti mereka berjuang.

Test Event Atletik Asian Para GamesTest Event Atletik Asian Para Games. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Pelari difabel Indonesia Abdul Hakim Dalimunte berlari ketika bertanding nomor 100 meter putra kategori T11/12 pada Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Test Event Tenis Meja Para GamesTest Event Tenis Meja Para Games. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Petenis meja disabilitas Indonesia Yosep Sefrianto mengembalikan bola kearah lawannya petenis meja Jepang Tsuyoshi Watanabe dalam babak kualifikasi tunggal putra Class 3 Indonesia Para Games Invitation Tournament di Jakarta.

Test Event Atletik Asian Para GamesTest Event Atletik Asian Para Games. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Pelari difabel Indonesia Rizal Bagus Saktyono (kanan) beradu cepat dengan Nur Ferry Pradana ketika bertanding nomor 100 meter putra kategori T45/46/47 pada Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Test Event Tenis Meja Para GamesTest Event Tenis Meja Para Games. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Petenis meja disabilitas Indonesia Yosep Sefrianto mengembalikan bola ke arah lawannya petenis meja Jepang Tsuyoshi Watanabe (bawah) dalam babak kualifikasi tunggal putra Class 3 Indonesia Para Games Invitation Tournament di Jakarta.

Test Event Atletik Asian Para GamesTest Event Atletik Asian Para Games. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Atlet difabel Indonesia Riadi Saputra melempar lembing saat bertanding pada kategori F55 Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Test Event Atletik Asian Para GamesTest Event Atletik Asian Para Games. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Pelari difabel Indonesia Insan Nurhaida (kanan) beradu cepat dengan pelari asal Jambi Najmiati ketika bertanding nomor 100 meter putri kategori T36/37/38 pada Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Test Event Atletik Asian Para GamesTest Event Atletik Asian Para Games. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Atlet difabel asal Jambi Suharto melakukan lompatan pada pertandingan lompat jauh kategori T47 pada Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Test Event Tenis Meja Para GamesTest Event Tenis Meja Para Games. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Petenis meja disabilitas Indonesia Aminah mengembalikan bola ke arah lawannya petenis meja Taiwan Tzu Yu Lin dalam babak kualifikasi tunggal putri Class 10 Indonesia Para Games Invitation Tournament di Jakarta.

Test Event Tenis Meja Para GamesTest Event Tenis Meja Para Games. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Sejumlah petenis meja bertanding dalam babak kualifikasi Indonesia Para Games Invitation Tournament di Jakarta.

Test Event Atletik Asian Para GamesTest Event Atletik Asian Para Games. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Pelari difabel Indonesia Maria Goreti Samiyati (kiri) beradu cepat dengan Mulyani ketika bertanding nomor 100 meter putri kategori T54 pada Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (af

Berita terkait
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.