APBN Jebol, Filipina Lirik Opsi Sebar Surat Utang

Guna menambal devisit anggaran, Filipina disebut akan segera merilis surat utang terbaru dengan denominasi dua mata uang asing
Dolar Amerika Serikat. (Foto: Pixabay/Сергей Ремизов)

Jakarta - Pemerintah Filipina melalui Kementerian Keuangan setempat tengah melirik opsi penerbitan surat utang guna menambal pelebaran defisit anggaran pendapatan dan belanja negara itu akibat dampak pandemi.

“Defisit akan terus melebar dan kami perkirakan kondisi ini bakal berlangsung hingga periode 2021,” demikian keterangan resmi Menteri Keuangan Filipina Rosalia de Leon seperti yang dilansir oleh Bloomberg baru-baru ini.

Lebih lanjut, Menkeu Filipina juga menyatakan siasat ini sebagai bagian dari cara pemerintah dalam menyelamatkan keuangan negara. Dia juga menjelaskan bahwa langkah penerbitan obligasi telah mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kemampuan internal maupun kondisi global.

“Keputusan yang telah diambil The Feds [bank sentral AS] tentu akan mempengaruhi kebijakan moneter jangka panjang. Selain itu, pengunduran diri PM Abe juga menjadi salah satu pertimbangan kami,” tegasnya.

Untuk diketahui, Filipina berencana menggelontorkan surat utang dengan denominasi dolar AS senilai US$ 1 miliar. Tidak hanya itu, salah satu negara ASEAN tersebut juga disebut akan menghimpun dana dengan denominasi yen Jepang senilai US$ 1,35 miliar. Direncanakan, penerbitan kedua obligasi tersebut akan dilakukan hingga penghujung tahun ini.

Apabila agenda tersebut benar-benar direalisasikan, maka Filipina tercatat telah mengeluarkan surat utang bertotal US$ 6 miliar. Dari jumlah tersebut, 74 persen diantaranya berasal dari dana di dalam negeri. Adapun, defisit fiskal Filipina pada sepanjang 2019 diperkirakan berada pada level 3,55 persen. Sementara utang. 

Berita terkait
Pemerintah Lelang Surat Utang Negara, Ini Jadwalnya
Pemerintah akan melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi Rupiah untuk memenuhi target pembiayaan dalam APBN 2020.
BCA Ogah Rilis Surat Utang Asing, Ini Alasannya
Bank Central Asia (BCA) tidak akan mengeluarkan instrumen surat utang atau obligasi internasional pada tahun ini.
Belum Ditutup, ORI017 Lewati Target Rp 10 Triliun
Penawaran Obligasi Ritel Indonesia seri 017 (ORI017) diketahui telah menembus target awal penghimpunan dana Rp 10 triliun
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.